SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—Jogja mendapat tambahan kuota premium sebanyak 64.296 kiloliter tahun ini. Penambahan kuota itu jauh lebih kecil dari kebutuhan BBM bersubsidi yang diajukan pemerintah DIY.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Bagian Eneregi Sumber Daya Mineral (ESDM) Biro Administrasi Pembangunan Pemprov DIY, Endro Waluyo kepada Harian Jogja, Jumat (22/6) menyatakan, Jogja mendapat tambahan kuota premium sebesar 16,2% tahun ini. Dari sebelumnya hanya dijatah 398.112 kiloliter oleh pemerintah pusat, kini ditambah menjadi 462.408 kilo liter.

Tambahan kuota tersebut disampaikan pemerintah pusat awal Juni lalu setelah sebelumnya Pemprov mengajukan tambahan kuota BBM premium. Kuota yang diajukan sebelumnya sebesar 126. 419 kiloliter.

“Yang ditambah jauh dari yang diajukan,” ujarnya.

Adapun untuk pengajuan penambahan kuota solar dan elpiji tiga kilo gram menurutnya belum ada keterangan jawaban dari pemerintah.

Sales Representatif Retail Wilayah VI DIY, Fanda Chrismianto mengatakan, penambahan kuota sebanyak itu tak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi bahan bakar bersubsidi itu selama setahun untuk DIY.

Saat ini Pertamina tengah menggodok sejumlah strategi untuk mengamankan konsumsi premium agar kuota yang terbatas tersebut dapat mencukupi kebutuhan DIY hingga akhir tahun. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya