SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test corona atau covid-19 (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN -- Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen sudah memesan alat rapid test corona sebanyak 500 unit kepada pihak ketiga dengan alokasi anggaran Rp110 juta.

Pengadaan rapid test tersebut dilakukan DKK mengingat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng sebanyak 80 unit belum mencukupi kebutuhan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Warga Kemlayan Solo Positif Covid-19, Ada Riwayat Perjalanan Ke Surabaya

Kepala DKK Sragen Hargiyanto saat ditemui Solopos.com, Senin (6/4/2020), di Technopark Ganesha Sukowati Sragen, menyampaikan dari 80 unit rapid test itu sudah dipakai mengetes 30 orang tenaga medis di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Hasilnya semua negatif.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia melanjutkan 30 unit alat rapid test lainnya digunakan untuk mengetes 30 orang dalam pemantauan atau ODP corona di Sragen. Hasilnya pun negatif.

3 Pemudik Datang Sendiri ke Posko Covid-19 Untuk Periksa, Wali Kota Solo: Itu Sangat Bagus!

Sisanya sebanyak 20 unit baru diserahkan kepada RSUD dr Soeratno Gemolong, Sragen, untuk mengetes tenaga medis RSUD setempat dan hasilnya belum dilaporkan.

Bantuan APD Tenaga Medis

Hargiyanto menyampaikan Pemkab Sragen mendapatkan bantuan 40 unit rapid test dari warga pada Senin (6/4/2020). Selain itu, Hargiyanto juga sudah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan rapid test sebanyak 50 unit yang masih dalam proses.

Diduga Gangguan Jiwa, Pemuda Kedawung Sragen Bakar Rumah Sendiri

Pengadaan alat rapid test corona untuk Sragen itu dilakukan lewat kontrak dengan pihak ketiga. “Rapid test juga digunakan untuk pasien dalam pengawasan [PDP] tetapi untuk kepastiannya tetap menunggu hasil laboratorium dari spesimen tenggorokan yang diambil dengan oral swab,” ujarnya.

Sementara itu, Sragen mendapat bantuan berupa alat pelindung pribadi (APD) dari pihak ketiga untuk digunakan para tenaga medis di ruang isolasi dalam penanganan PDP.

Kisah Nelayan Wonogiri Relakan Wifi-Nya Dipakai Siswa Belajar Selama Wabah Covid-19

Ikatan Notaris Indonesia dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Indonesia Sragen juga menyerahkan bantuan berupa APD berbagai macam senilai Rp10 juta dan dana senilai Rp7,5 juta kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen pada Senin sore.

Bantuan tersebut diharapkan bisa membantu dalam penanganan wabah Covid-19 di Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya