SOLOPOS.COM - Ilustrasi distribusi gas elpiji 3 kg. (Bisnis.com)

Solopos.com, SOLO -- Kuota elpiji subsidi di Kota Solo bertambah pada 2020. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyetujui usulan kuota elpiji 3 kilogram (kg) dari Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo di tengah wacana pencabutan subsidi gas melon.

Kuota elpiji subsidi yang diusulkan oleh Pemerintah Kota Solo untuk penyaluran pada 2020 sebanyak 10.404.511 tabung. Jumlah ini naik 10% dari tahun sebelumnya sebanyak 9.458.646 tabung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Usulan ini merujuk pada meningkatnya jumlah usaha mikro hingga banyaknya event di Solo," ujar Kepala Disdag Solo, Heru Sunardi,, kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Kunjungi Solopos, Gubernur Ganjar Beberkan Kisah Asmaranya dengan Atiqoh

Heru menjelaskan sebanyak 10.404.511 tabung berarti 31.213.534 kg atau 31.213.534 mt. Sedangkan usulan tahun lalu kuota elpiji sebanyak 9.458.646 tabung atau 28.375.940 kg.

Di sisi lain, terkait dengan mekanisme penyaluran dan wacana kenaikan harga elpiji subsidi 3 kg tersebut pihaknya belum mengetahui secara pasti. Menurutnya, pihaknya masih menunggu mekanisme penyaluran ini lebih lanjut dari Pusat.

Panen Kedelai Wonogiri Menurun dari Tahun ke Tahun, Ini Sebabnya

"Dulu gas melon disalurkan sesuai dengan kuota dan sasaran, tetapi kadang tidak tepat. Alhasil, kami harus mengadakan razia. Kami siap mengikuti mekanisme penyaluran elpiji subsidi nanti seperti apa," imbuhnya.

Sebelumnya beredar kabar akan diberlakukan harga elpiji 3 kg mengikuti harga pasar, seperti halnya BBM nonsubsidi mulai tahun ini. Maka, untuk satu tabung elpiji melon dijual dengan harga kisaran Rp33.000/tabung - Rp36.000/tabung.

Nama Asli Abash Calon Suami Lucinta Luna Kok Kayak Nama Cewek?

Sementara itu, salah satu pemilik warung ayam kremes di Manahan Solo, Surati, berharap subsidi elpiji 3 kg tidak dicabut oleh Pemerintah. Menurutnya, pedagang kuliner kecil sepertinya sangat membutuhkan gas melon subsidi tersebut.

"Saya setiap hari membutuhkan 3 tabung elpiji [gas melon] untuk memasak, jadi beli juga setiap harinya. Sekarang 1 tabung harganya Rp17.500. Misalnya, 1 bulan berarti saya keluar uang sekitar 1,575 juta. Kalau ini dicabut, pengeluaran saya makin banyak," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya