SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN&nbsp;</strong>&mdash; <span>Penemuan mayat perempuan mengapung di Bengawan Solo, Sabtu (21/7/2018) pukul 10.00 WIB, menggemparkan&nbsp;</span>warga Dukuh Karangasem RT 007, Desa Gentanbanaran, Kecamatan Plupuh, Sragen.</p><p>Setelah diidentifikasi, wanita malang itu diketahui bernama Wigati Puji Astuti, 23, warga Desa Gebang, Kecamatan Sukodono, Sragen.&nbsp;<a title="Waduk Botok Sragen Kering, 700 Ha Tanaman Padi Terancam" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180718/491/928670/waduk-botok-sragen-kering-700-ha-tanaman-padi-terancam">Jenazah perempuan</a> itu dievakuasi dalam kondisi masih berpakaian lengkap, yakni bercelana panjang warna biru bermotif bunga dan berpakaian lengan panjang warna biru.</p><p>Kepala Desa Gentanbanaran, Plupuh, Sragen, Sugito, saat dihubungi <em>solopos.com, </em>Sabtu siang, mengaku masih bersama Kapolsek Plupuh AKP Sunarso di lokasi kejadian. Dia menjelaskan saat ditemukan warga kondisi perempuan itu masih utuh dan sepertinya baru saja kalap di Bengawan Solo.</p><p>Dia mengatakan semula jenazah belum diketahui identitasnya. Setelah diselidiki, ternyata jenazah perempuan itu Wigati Puji Astuti, 23, warga Gebang, Sukodono, Sragen.</p><p>&ldquo;Awalnya yang tahu warga Dukuh Sumber, Desa Bentak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, yang berada di seberang Bengawan Solo. Orang Sumber mengetahui ada orang yang kalap. Orang Sumber itu langsung menyelamatkan dan diangkat ke daratan tetapi kondisi perempuan itu sudah tidak bernyawa. Sebelumnya ada orang yang sempat mengetahui korban berteriak meminta tolong saat hanyut di sungai,&rdquo; ujar Sugito.</p><p>Sugito menjelaskan dari Dukuh Sumber itu juga ditemukan sebuah motor buatan Tiongkok yang diduga milik korban. Dia menduga korban memarkir motor kemudian pergi ke pinggir sungai. Setelah itu tidak tahu apa yang terjadi tiba-tiba <a title="Mangkrak, Hotel Milik Pengusaha Solo di Sragen Jadi Tempat Mesum" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180715/491/928006/mangkrak-hotel-milik-pengusaha-solo-di-sragen-jadi-tempat-mesum">langsung kalap</a> di sungai itu.</p><p>&ldquo;Sampai sekarang belum diketahui penyebab kematiannya. Dari hasil pemeriksaan fisik tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Di bagian bawah pusar ditemukan luka bekas operasi. Korban kemudian dibawa ke keluarganya di Gebang, Sukodono,&rdquo; tuturnya.</p><p>Kapolsek Plupuh AKP Sunarso mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman membenarkan adanya temuan mayat tersebut. &ldquo;Sebentar ini masih berkomunikasi dengan keluarga korban untuk prosesi pemakamannya,&rdquo; ujar Sunarso saat dihubungi <em>solopos.co, </em>Sabtu siang.</p><p>Kapolsek Sukodono AKP Bambang Erwadi membenarkan bila jenazah yang <a title="4 Hektare Lahan Tebu Sragen Rp70 Juta Hangus Terbakar" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180716/491/928270/4-hektare-lahan-tebu-sragen-rp70-juta-hangus-terbakar">tenggelam</a> di Bengawan Solo itu merupakan warga Desa Gebang, Sukodono, Sragen.&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya