SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad pria misterius yang ditemukan membusuk terapung di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, Masaran, Sragen, Senin (24/5/2021). (Istimewa/PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN -- Jasad seniman asal Jogja, Yulius Panon Pratomo alias Yus Panon yang ditemukan mengapung di Bengawan Solo, Masaran, Sragen, Senin (24/5/2021), sudah dikremasi oleh keluarganya di TPU Prambanan, Rabu (26/5/2021).

Padahal penyebab kematian seniman yang hilang saat mempersiapkan konser virtual di Solo itu masih misterius. Polres Sragen sebelumnya meminta agar jenazah Yus tidak dikremasi terlebih dahulu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Ya, tadi sudah dikremasi sekitar pukul 10.30 WIB selesai pukul 11.30-an WIB di TPU Prambanan. Kalau abunya itu hak keluarga. Saya tidak bisa jawab," kata Manajer Yulius, Antonia Filicia Esa Rindi, seperti diberitakan detikcom, Rabu (26/5/2021).

Baca Juga: Penyebab Kematian Yulius Masih Misteri, Polisi Lakukan Autopsi

Saat ditanya soal autopsi jasad seniman asal Jogja yang ditemukan di Bengawan Solo itu, Esa yang juga perwakilan keluarga Yus Panon mengungkapkan saat ini tinggal menunggu hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan oleh rumah sakit.

Menurutnya, setelah ada kabar penemuan mayat di Bengawan Solo dan teridentifikasi sebagai Yus Panon, keluarga langsung mengajukan untuk pemeriksaan jenazah. "Sudah. Hari itu juga ketika jenazah ditemukan lalu sudah teridentifikasi bahwa itu benar Mas Yus kami langsung mengajukan visum [autopsi]. Hari itu juga kami diberi tahu hasilnya akan muncul setelah satu minggu," ungkapnya.

Esa menambahkan keluarga tak mau berspekulasi atau menduga-duga soal penyebab kematian Yus Panon. "Kami masih berduka. Sejauh ini kami hanya bisa nyuwun doa, itu saja. Biar itu [soal penyebab kematian] pihak kepolisian," ucapnya.

Baca Juga: Sebelum Ditemukan Mengapung di Bengawan Solo, Seniman Jogja Ini Tengah Siapkan Konser

Hak Keluarga

Sebelumnya, Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi menyampaikan agar jasad seniman asal Jogja yang ditemukan di Bengawan Solo tidak dikremasi dulu. Kapolres menyadari hal itu sepenuhnya hak keluarga Yus Panon.

"Ya ini sepenuhnya hak keluarga, kami hanya menyampaikan supaya tidak dikremasi terlebih dahulu. Sehingga apabila ada hal-hal yang diperlukan untuk pemeriksaan jasad korban kami tidak kesulitan," ujar AKBP Yuswanto Ardi kepada detikcom, Selasa (25/5/2021).

Sementara itu, hasil autopsi sementara jasad musisi Yulius Panon Pratomo alias Yus Panon yang ditemukan di Bengawan Solo tidak ditemukan tanda-tanda tenggelam. Yuswanto menyebut petugas tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada jasad korban.

Baca Juga: Identitas Jasad Pria Misterius Mengapung di Bengawan Solo Sragen Terungkap, Ternyata Seniman Jogja

Namun, petugas juga tidak menemukan tanda-tanda korban meninggal akibat tenggelam. Hasil autopsi secara resmi memang belum dikeluarkan oleh RSUD dr Moewardi Solo. Meski begitu, Kapolres mengatakan secara lisan disampaikan penyebab kematian itu kehabisan napas. "Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Tanda-tanda tenggelam tidak ditemukan juga, karena pada saluran pernapasan bersih," ungkapnya.

Saluran Pernapasan Bersih

Kondisi saluran pernapasan yang bersih itu menimbulkan pertanyaan terkait kemungkinan korban sudah meninggal sebelum masuk ke air. Terkait hal itu, Yuswanto mengaku masih menunggu hasil autopsi resmi sembari melakukan pemeriksaan saksi-saksi. "Ya itu makanya masih ada yang belum sepenuhnya diyakini oleh penyidik, maka kami juga akan imbangi dengan keterangan saksi," jelasnya.

Yuswanto mengatakan, pemeriksaan dilakukan terhadap kepada orang-orang yang terakhir bertemu dengan korban. "Betul, kami minta keterangan di Polres. Ada dua orang temannya yang malam itu terakhir bertemu dengan yang bersangkutan," katanya.

Baca Juga: Mayat Pria Misterius Terapung di Sungai Bengawan Solo Sragen, Kondisinya Busuk 

Sebelumnya diberitakan, jasad pria misterius yang ditemukan membusuk di Sungai Bengawan Solo, Dukuh Kembangan, RT 29, Sidodadi, Masaran, Senin (24/5/2021) siang, diketahui merupakan seniman asal Jogja bernama Yulius Panon Pratomo. Yulius hilang di Solo sejak Minggu (23/5/2021) dini hari. Seniman itu dijadwalkan tinggal di Solo hingga 31 Mei guna mempersiapkan konser virtual bertajuk "Bermadah Bersama Maria".

Pada Sabtu (22/5/2021) malam, Yulius masih bersama teman-teman sesama seniman. Mereka berkoordinasi terkait persiapan konser. Namun, saat teman-teman terbangun dari tidur pada Minggu pagi, mereka tidak mendapati Yulius.

Teman-temannya sudah mencari keberadaan Yulius, namun mereka tidak menemukannya. Baru pada Senin siang jenazah Yulius ditemukan mengapung di Bengawan Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya