SOLOPOS.COM - Anggota BPBD Kabupaten Karanganyar dibantu warga dan sukarelawan mengevakuasi korban yang ditemukan meninggal di bawah jembatan di wilayah perbatasan Desa Tugu, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar dengan Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo pada Senin (17/5/2021). (Istimewa/Dokumentasi BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR – Warga Dusun Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Ridwan, 19, ditemukan meninggal dunia di sungai bawah jembatan perbatasan Karanganyar-Sukoharjo pada Senin (17/5/2021) pukul 07.40 WIB.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, jasad Ridwan kali pertama ditemukan warga yang melintas di lokasi kejadian, Marikun. Warga sekitar mengenal jembatan tersebut dengan sebutan jembatan kidul Tugu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lokasinya berada di jalan raya Karanganyar-Jumapolo. Jembatan tersebut menjadi pembatas wilayah Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo dengan Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Pulau Jawa Rapuh, Banyak Rongga & Rekahan di Bawah Tanah 

Ekspedisi Mudik 2024

Kronologi

“Ceritanya warga sekitar atas nama Marikun itu lewat. Dia melihat kok ada motor di semak-semak. Akhirnya bilang ke warga sekitar lalu banyak warga berkumpul. Setelah dilihat kok di bawah [sungai] ada orang. Posisi tubuh di bawah jembatan,” kata Sekretaris Desa (Sekdes) Tugu, Sujoko Prihantoro, saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Warga memutuskan menghubungi Polsek Jumantono dan Polsek Polokarto karena wilayah tersebut berada di perbatasan dua kabupaten. Proses evakuasi dilakukan oleh anggota BPBD Kabupaten Karanganyar, sukarelawan, dan warga sekitar.

Sujoko menceritakan kondisi sepeda motor Honda Scoopy pelat nomor AD 2103 AHF itu tersangkut di semak-semak dekat jembatan. Tetapi, tubuh korban berada di dasar sungai di bawah jembatan, di antara batu dan fondasi jembatan.

“Di jok sepeda motor itu ada handphone patah. Posisi kunci motor menempel di lubang kunci dan off. Motor di semak-semak atas sedangkan tubuh korban di bawah. Jarak keduanya [motor dan tubuh korban] ada kalau 20 meter. Itu dalam sungainya. Jenazah enggak kelihatan dari jembatan,” ungkapnya.

Baca juga: Ada Kisah Penggusuran Keji di Balik Waduk Kedungombo

Sujoko menceritakan kondisi jalan di sekitar lokasi kejadian agak bergelombang dan berlubang. Jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Karanganyar sedangkan sepeda motor diamankan Satlantas Polres Karanganyar.

Dihubungi secara terpisah, Kanitlaka Satlantas Polres Karanganyar, Ipda Widya S. Putri, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, menyampaikan polisi menerima informasi perihal penemuan mayat dan sepeda motor pada pukul 07.30 WIB.

“Kami berkoordinasi dengan BPBD untuk evakuasi karena lokasi korban di kali cukup dalam dan terjal. Kami ke lokasi itu sudah banyak masyarakat berkumpul. Kami berkoordinasi dengan Inafis Polres Karanganyar untuk meminta bantuan,” tutur Widya saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Baca juga: Niat Rayakan Ultah Keponakan di Kedungombo Berakhir Duka

Widya menuturkan alasan Satlantas berkoordinasi dengan Inafis Polres Karanganyar setelah melihat kondisi jenazah. Inafis, kata Widya, menyarankannya membawa jenazah ke RSUD Karanganyar untuk diperiksa.

“Kami lihat kondisi [jenazah] ada kemungkinan terjadi tindak pidana. Tidak hanya kemungkinan kecelakaan lalu lantas. Inafis mengatakan jenazah segera dibawa ke rumah sakit [RSUD Karanganyar] agar dilakukan pemeriksaan awal,” tutur dia.

Diserahkan kepada Keluarga

Widya menjelaskan jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Menurut dia pihak keluarga tidak berkenan apabila dilakukan autopsi.

“Keterangan dokter RSUD Karanganyar tidak ada tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh korban sehingga untuk sementara pihak dokter menyampaikan itu kecelakaan lalu lintas. Kami menyarankan pemeriksaan lanjutan, autopsi. Pihak keluarga tidak mau maka jenazah kami serahkan kepada keluarga untuk disemayamkan,” tuturnya.

Baca juga: Bupati Karanganyar Kutuk Peristiwa di Palestina dan Ajak Masyarakat Galang Bantuan

Hal senada disampaikan Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Kresnawan Hussein, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla.

“Sementara enggak ada tanda-tanda kekerasan. Tetapi kalau dari tempat kejadian perkara itu Sukoharjo. Kalau ada tindak lanjut [unsur pidana] pasti ditangani Sukoharjo,” jawabnya saat dikonfirmasi Solopos.com melalui pesan aplikasi WhatsApp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya