SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Jasad bocah di Bogor yang diketahui korban pemerkosaan, ternyata menjadi korban perbuatan bejat kerabatnya sendiri.

Solopos.com, JAKARTA — Orang tua korban pembunuhan yang jenazahnya ditemukan di Jasinga, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/10/2015) lalu, meminta pelaku dihukum seberat-beratnya. Pasalnya, pelaku tak lain adalah suami sepupu korban.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Garyani, 52, ibu korban tidak menyangka kejadian tersebut menimpa anaknya. Dia juga berharap Rizal, 24, pelaku pembunuhan dan pemerkosa AAP, bocah berusia 12 tahun tersebut, dihukum mati. Baca: Polda Metro Jaya Bekuk Pembunuh dan Pemerkosa Bocah 12 Tahun.

“Saya tidak menyangka akan terjadi seperti ini. Permintaan saya pelaku dihukum sebrat beratnya. Kalau perlu hukuman mati. Saya tega nggak tega. Anak saya sudah hilang. Hanya itu harapan saya,” ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/11/2015).

Selain itu, ibu yang sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci pakaian tersebut mengungkapkan hubungan korban dengan pelaku. Menurut Garyani, anaknya yang masih duduk di SMP itu sesekali pernah diberi uang oleh pelaku.

“Istrinya dia anak keponakan saya. Dia saudara jauh. Pernah sesekali dia bercerita tentang Rizal. Dia pernah diberi uang. Saya tanya berapa, Rp2.000,” jelasnya.

Sang ibu juga mengaku tidak mengetahui anaknya berjalan bersama pelaku. “Saya tidak begitu tahu. Saya kan juga bekerja, jadi tidak tahu,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya