SOLOPOS.COM - Tim Inafis Polres Karanganyar bersama bidan puskesmas setempat dan BPBD Karanganyar melakukan olah TKP penemuan mayat bayi di selokan selatan Waduk Lalung, Jumat (14/2/2020). (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Warga Kampung Ngaliyan, RT 001/RW 001, Kelurahan Lalung, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, dihebohkan kabar penemuan jasad bayi dalam kardus di sebelah selatan selokan Waduk Lalung, Jumat (14/2/2020).

Jasad bayi itu ditemukan seorang warga Dukuh Trani, RT 001/RW 002, Desa Genengsari, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Supriyanto, yang memiliki warung di dekat lokasi penemuan bayi itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Supriyanto yang berjualan soto daging sapi memiliki warung di atas selokan sebelah selatan Waduk Lalung. Supriyanto menceritakan saat ditemukan kardus dalam kondisi tertutup menggunakan perekat warna putih bening.

Pelaku Ungkap Alasan Membunuh dan Membuang Bayi Laki-Lakinya di Daleman Klaten

Kardus diletakkan di selokan tepatnya di bawah jembatan dari kayu, papan, dan batu yang ditata seadanya. Jembatan itu dekat dengan dapur warung.

Dia membuka kardus dan menemukan kain berperekat warna cokelat. Saat membuka perekat pada kain, dia menemukan jasad bayi.

Sejak tiga hari sebelumnya Supriyanto mencium bau bangkai seperti tikus atau kucing. Dia berusaha mencari sumber bau itu ke sekitar warung di depan, samping, belakang, namun tidak menemukannya.

Kisah Mistis Mendaki Gunung Lawu di Malam 1 Suro

"Semakin hari baunya tambah menyengat. Baru ketemu ini tadi [Jumat] pukul 10.00 WIB. Saya lihat ada kardus. 'Oh baunya dari sini'. Saya buka kok ada kayak bayi," kata dia saat berbincang dengan wartawan di warungnya, Jumat.

Dia mengenali itu jenazah bayi dari kaki dan kepalanya. Menurut dia, bagian kaki dan kepala bayi masih berbentuk.

Dia membuka warung setiap hari pukul 04.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB atau 15.00 WIB. Sebelum menemukan jenazah bayi itu dia tidak melihat hal mencurigakan di sekitar warung.

3 Proyek Infrastruktur Sragen 2019 Dilaporkan ke Kejari, Apa Masalahnya?

"Kardus masih utuh tetapi saat saya buka bagian badan tidak kelihatan. Posisi bayi meringkuk. Hanya kaki dan kepala yang memperlihatkan itu manusia," tutur dia.

Supriyanto mengaku sudah membuka usaha warung puluhan tahun di lokasi itu. Namun baru kali ini ada kejadian semacam itu.

"Sebelum ini enggak ada orang ke sini atau di sekitar warung bawa kardus atau lainnya. Mungkin saat saya tutup, kurang tahu," kata dia.

Setelah menemukan kardus berisi jasad bayi itu, Supriyanto memberi tahu temuan itu kepada warga di depan warung. Lantas warga melaporkan kejadian itu ke kelurahan dan polisi.

Bobol Brankas Pabrik Sarung Tangan di Ceper Klaten, 5 Warga Tangerang Diringkus Polisi

Pantauan Solopos.com, di dekat penemuan jenazah terdapat tanah yang digali tetapi belum terlalu dalam dan cangkul tergeletak di talut selokan. Diduga Supriyanto hendak menguburkan jenazah setelah menemukan di dalam kardus di selokan.

Jenazah bayi diperiksa bidan puskesmas setempat. Dia melaporkan kondisi jenazah tidak bisa dikenali. Perempuan berkerudung yang enggan menyebutkan namanya itu menduga bayi itu meninggal sudah lebih dari tujuh hari.

Suara PKS di Pilkada Solo Pecah, Kaukus Muda Dukung Gibran Rakabuming

Dia tidak bisa mendeteksi jenis kelamin maupun usia bayi itu. "Kurang lebih dua pekan lah ya. Sudah menyatu dengan tanah jadi tidak bisa dikenali. Bentuk wajah dan jenis kelamin tidak bisa dideteksi. Sudah melalui tahap pembusukan," ujar dia.

Sementara itu tim Inafis Polres Karanganyar melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan jenazah bayi. Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Ismanto Yuwono, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, menyampaikan jenazah bayi dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Solo untuk autopsi.

Megap-Megap Tak Ada Penumpang, Tukang Becak di Solo: Wis Pasrah

Polres Karanganyar akan mengembangkan kasus tersebut. "Kami akan mengembangkan dan mendalani kasus ini untuk menemukan pelaku [yang membuang bayi]. Ini dibawa ke Solo untuk autopsi," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya