SOLOPOS.COM - Pelayanan pengiriman paket di Kantor Pos Madiun, Jumat (3/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Jasa pengiriman barang di kantor pos semakin mendominasi daripada surat

Harianjogja.com, JOGJA-Kegiatan pengiriman di PT Pos Indonesia Jogja didominasi pengiriman paket barang atau parcel. Transaksi yang terjadi lebih besar dibandingkan pengiriman surat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Kantor Pos Besar DIY, Dodik Budianto mengatakan, tren seperti ini mulai terjadi dalam kurun waktu dua tahun terakhir, sejak pengusaha online mulai menjamur.

“Pengiriman di Pos Indonesia sudah menjurus pada logistik atau barang. Untuk pengiriman surat perorangan turun tapi untuk koorporasi meski turun tapi tetap eksis,” kata Dodik ditemui Harianjogja.com saat mengikuti acara sosialisasi Amnesti Pajak di The Alana Hotel, Selasa (23/8/2016).

Pengiriman paket barang mengalami lonjakan setiap hari. Ia mencatat, Kantor Pos Besar Indonesia melakukan pengiriman barang sebanyak 15.000 resi per hari. Sementara untuk tonasenya ia belum bisa menyebutkan karena paket yang dikirimkan cukup bervariasi.

Dodik mengatakan, jika dicermati selama dua tahun terakhir, tren kenaikan pengiriman barang saat peak season bisa mencapai 20%. Pada hari biasa, angka transaksi pengiriman berkisar 15.000 item.

Sementara itu, pengiriman surat perorangan mengalami penurunan tajam karena komunikasi melalui surat tertulis sudah semakin tergeser dengan keberadaan teknologi komunikasi melalui gadget atau surat elektronik berupa email.

“Kalau yang surat korporasi masih ada. Tidak banyak dari segi jumlah, tapi satu korporasi bisa sampai 2000 surat atau 1500 surat,” kata Dodik.

Ia mengatakan, tren pengiriman barang di PT Pos Indonesia memang sudah berubah. Pada 10 tahun lalu, transaksi didominasi pengiriman surat, tetapi beberapa tahun terakhir, pengiriman surat semakin lesu dan didominasi pengiriman barang.

Selain itu, pengiriman barang berupa paket logistik maupun surat mendominasi nilai transaksi di PT Pos Indonesia. Nilainya lebih besar dibandingkan layanan keuangan yang juga ditawarkan PT Pos Indonesia.

“Layanan keuangan 20 persen dan logistik 80 persen dari total transaksi yang ada di Jogja. Jogja ini memang beda kok. Kemarin waktu saya di Batam, di sana justru 60 [layanan keuangan] dan 40 [pengiriman logistik],” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Agen Pos DIY, Nurcahyo Indra Yudha, mengakui bahwa pengiriman paket barang banyak dilakukan oleh para pebisnis online. “Iya, banyak dari kalangan pebisnis online. Banyak yang kirim di bawah dua kilo tetapi bukan surat tapi parcel,” kata dia.

Rata-rata pengiriman barang ditujukan ke luar Jogja. “Tujuan Jawa 70 persen, dan luar Jawa 30 persen,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya