SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com</strong>, <strong>SEMARANG &mdash;</strong> PT Jasa Marga Semarang-Batang (JSB) menyiapkan tambahan lahan untuk proyek pembangunan jalan tol Semarang-Batang. Lahan tambahan tersebut tersebar di sejumlah lokasi dengan luas total 67 ha.</p><p>Manajer Pengadaan Tanah PT JSB Hadi Susanto di Kota Semarang, Jateng, Jumat (3/5/2018), mengatakan pihaknya kini sedang melakukan pengukuran lahan yang tersebar di sepanjang ruas jalan tol di sisi utara wilayah Provinsi Jawa Tengah tersebut. &ldquo;Sosialisasi sudah selesai, tahapannya saat ini kami sedang melakukan pengukuran dan penilaian lahan ulang. Targetnya sebelum Lebaran pembebasan lahan tambahan akan selesai,&rdquo; ujar Hadi.</p><p>Dalam proses pengadaan lahan tambahan tersebut, lanjut Hadi, PT JSB telah menyediakan dana hingga Rp1,1 triliun. Lahan tambahan tersebut rencananya akan digunakan untuk meningkatkan kelengkapan di ruas tol tersebut seperti saluran air dan lahan untuk tiang penyangga tambahan.</p><p>Hadi mengklaim bahwa proses pengadaan lahan tambahan kali ini cukup kondusif. Kondisi tersebut berbeda dengan pembebasan lahan non-tambahan yang ada di Kabupaten Kendal pada akhir April lalu. Kala itu, proses pembebasan lahan diwarnai dengan penolakan dan ancaman gugatan oleh masyarakat yang tanahnya terdampak.</p><p>Saat ini, kata Hadi Susanto, proses pembebasan lahan tersisa di Kabupaten Kendal yang digunakan untuk proyek tol Semarang-Batang telah mendekati 100%. Dari 26 bangunan yang berada di 80 bidang tersisa di Kabupaten Kendal diklaimnya telah dibebaskan seluruhnya pada 23-29 April lalu.</p><p>Menurut Hadi, saat ini salah satu pekerjaan rumah PT JSB di lahan non-tambahan adalah pemindahan kompleks permakaman dan masjid yang ada di Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Dia menargetkan proses pemindahan 1.136 makam di kompleks permakaman tersebut dapat selesai pada 15 Mei atau sebelum memasuki bulan puasa.</p><p>Proyek jalan tol Batang-Semarang tersebut ditargetkan akan menjadi jalur fungsional pada Lebaran 2018 mendatang. Ruas jalan bebas hambatan tersebut terbagi menjadi lima seksi, yakni Batang-Batang Timur (3,20 km), Batang Timur-Weleri (36,35 km), Weleri-Kendal (11,05 km), Kendal-Kaliwungu (13,50 km), dan Kaliwungu-Krapyak (10,10 km). Nantinya ,di ruas jalan tol tersebut akan dibangun lima gerbang tol (GT), yakni GT Tulis, GT Weleri, GT Kendal, GT Kaliwungu dan GT Kalikangkung.</p><p>Pimpinan Proyek Tol Batang-Semarang Beni Dwi Septiadi mengatakan ruas jalan tol tersebut ditargetkan dapat digunakan secara fungsional pada arus mudik Lebaran 2018. Kendati PT JSB hanya akan membuka satu jalur, tetapi dalam penggunaannya akan difungsikan dengan membuka dua lajur. &ldquo;Akhir Mei proses konstruksi akan dihentikan, selanjutnya mungkin awal Juni mulai dievaluasi kelayakannya supaya siap menyambut arus mudik tahun ini,&rdquo; katanya.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya