SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan ekspedisi (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Jasa ekspedisi khususnya pengiriman sepeda motor meningkat setelah Lebaran 2016.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG – Volume pengiriman barang, khususnya kendaraan bermotor dari Kabupaten Tulungagung Jawa Timur dengan tujuan Yogyakarta-Bandung atau Semarang-Jakarta meningkat hingga lima kali lipat dibanding biasanya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kami baru buka Rabu [13/7/2016] dan permintaan pengiriman kendaraan bermotor mulai berdatangan,” kata Maswawan, operator jasa ekspedisi PT Karya Indah Buana dengan basis pengangkutan kereta api di kompleks ruko Stasiun Kereta Api Kota Tulungagung, Kamis (14/7/2016).

Pada hari pertama membuka layanan, kata Wawan, dua unit sepeda motor masuk dan minta dikirim dengan tujuan Jakarta.

Kondisi serupa terjadi di unit usaha jasa ekspedisi lain di kompleks ruko yang samaseperti PT Lintas Nusantara Perdana dan PT Karunia Indah Delapan Expres (KI8 Expres).

Di dua unit jasa layanan ekspedisi yang dimiliki satu pengelola tersebut, pada hari pertama masuk kerja sudah lima unit kendaraan roda dua dikirim dengan tujuan Yogyakarta, Bandung dan Jakarta.

Sementara, pada hari kedua atau Kamis volume sepeda motor yang dijadwalkan pengangkutan dengan tujuan Jakarta dan Yogyakarta bertambah menjadi enam unit.

Biaya ekspedisi berkisar antara Rp400.000 untuk jenis sepeda motor bebek hingga Rp600.000 untuk jenis kendaraan dengan cc besar seperti Kawasaki Ninja RR 255 cc dan sejenisnya.

“Pada hari biasa rata-rata volume kendaraan yang dikirim paling antara satu atau dua unit. Sekarang usai Lebaran ini meningkat menjadi lima hingga belasan [sepeda] motor sehari,” ujar Irma, bagian layanan pelanggan dan pemasaran PT Lintas Nusantara Perdana.

Lebih lanjut, Wawan mengatakan tarif jasa pengiriman bersifat tetap dan sama seperti hari biasa.

“Hanya proses pengirimannya mungkin tidak secepat pada hari biasa karena pada pasca-Lebaran seperti ini paket pengiriman barang melalui sarana angkutan Kereta Api selalu penuh. Jadi jadwal menyesuaikan,” ujarnya.

Kendati penuh, baik Wawan maupun Irma memastikan barang pelanggan atau pengguna jasa ekspedisi berbasis angkutan kereta api tidak akan melebihi tiga hari sejak pertama didaftarkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya