SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengiriman paket. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Jasa Ekspedisi akan menjadi fokus PT Pos Indonesia karena diprediksi akan terus berkembang.

Solopos.com, SOLO—PT Pos Indonesia fokus meningkatkan pengiriman paket dan memperbanyak agen pos di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan mengingat jasa kurir atau pengiriman barang ini akan terus berkembang.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Umum (Dirut) PT Pos Indonesia, Poernomo, menyampaikan keberadaan agen pos sangat mendukung operasional PT Pos Indonesia karena mampu menjangkau hingga pelosok dan semakin mendekatkan diri kepada masyarakat.

Menurut dia, saat ini sudah ada sekitar 26.000 agen pos di seluruh Indonesia dan pada tahun ini ditargetkan akan bertambah sebanyak 2.500 agen pos.

Dia menjelaskan masyarakat yang menjadi agen pos akan mendapat keuntungan berupa fee 20% dari biaya pengiriman paket. Dia mengungkapkan bisnis ini menguntungkan. Hal ini karena bisnis pengiriman paket terus meningkat. Apalagi saat ini bisnis penjualan online berkembang dengan pesat.

“Gathering dengan agen pos dan pedagang online yang merupakan mitra kerja untuk meningkatkan dan membina kerja sama dengan pedagang online di daerah. Ke depan bisnis pengiriman paket ini akan tumbuh dengan pesat, terutama dari pedagang online dan bisa menggantikan bisnis pengiriman surat yang pertumbuhannya terus melambat,” ungkap Poernomo saat ditemui wartawan seusai Gathering Pedagang Online dan Agen Pos di Pedan Ballroom Sahid Jaya Hotel, Selasa (14/7/2015).

Oleh karena itu, pihaknya berharap kontribusi pengiriman paket ini akan terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini karena dengan meningkatnya jumlah pedagang online seiring kesibukan masyarakat yang meningkat sehingga lebih suka membeli secara online. Dia mengungkapkan kontribusi pengiriman barang dari pedagang online ini naik sekitar 25%-30% setiap tahunnya.

Pihaknya juga meluncurkan Galeri Pos yang bisa digunakan sebagai sarana untuk berjualan di online store. Lapak online ini disediakan secara gratis bagi pedagang yang ingin menjajakan barang dagangannya. Di Galeri Pos, PT Pos Indonesia tidak hanya menyediakan sarana tapi juga bertindak sebagai kliring house dan melayani pengiriman.

Dia menyampaikan sistem Galeri Pos adalah menyerahkan uang kepada pedagang setelah barang yang dibeli dikirimkan ke pembeli sehingga dijamin keamanannya.

“Sistem Galeri Pos terus diperbaiki dan diharapkan tahun ini sudah mampu beroperasi dengan maksimal,” kata dia.

Poernomo mengakui persaingan bisnis kurir ini semakin ketat. Oleh karena itu, PT Pos Indonesia berupaya untuk memperbaiki pelayanan dan menjaga ketepatan waktu dan keamanan pengiriman. Diakuinya Standar Waktu Penyerahan (SWP) hingga saat ini baru sekitar 90%. Hal ini mengingat adanya kendala pengiriman, seperti macet atau bencana.

Lebih lanjut, dia menyampaikan menjelang Lebaran, jasa pengiriman paket naik sekitar 40%. Kondisi ini menyebabkan overload karena sejumlah mail processing center (MPC) penuh. Menurut dia, kondisi overload ini kebanyakan pengiriman barang milik pemudik yang menuju ke Sumatra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya