SOLOPOS.COM - Lorin Solo Hotel. (Traveloka)

Solopos.com, SOLO Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia mengagendakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-V dengan tema “Semakin Kokoh, Bermutu, dan Berdaya Saing Global Menuju Indonesia Maju”. Rencananya, kegiatan nasional JSIT Indonesia itu diselenggarakan, Kamis-Sabtu, 29-31 Juli 2021 di Hotel Lorin Solo.

Sekretaris Jenderal JSIT Indonesia, Suhartono sekaligus steering committee (SC) kegiatan Munas V JSIT Indonesia mengatakan tujuan kegiatan ini adalah memperkokoh peran dan kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu, berbasis komunitas baik dalam skala nasional maupun internasional, yang berkarakter dan religius.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Baca Juga: Bertahan di Peluang Bisnis Nasi Biryani

Kepengurusan baru yang dibentuk Munas JSIT itu diharapkan terbentuk dalam lebih profesional dan berdaya juang tinggi dalam meningkatkan peran organisasi dalam pendidikan bangsa. Dihasilkannya arah kebijakan dan rekomendasi-rekomendasi untuk kemajuan pendidikan Islam dan bangsa pada umumnya.

“Kita mencoba merancang pendidikan 2045 melalui seminar pendidikan nasional bertajuk ‘Peta Jalan Pendidikan 2030’ dan perlombaan grand design pendidikan 2045.” ungkap Suhartono dalam siaran pers kepada Solopos.com, Jumat (19/2/2021).

Online atau offline?

Sementara itu, Ketua Panitia Munas V Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia, Sigit Cahyantoro mengatakan jika kondisi masih pandemi Covid-19, kegiatan Munas V JSIT Indonesia akan dilaksanakan secara online/daring dan offline/luring.

"Kegiatan-kegiatan yang memungkinkan dilaksanakan secara online, seperti lomba-lomba, seminar, maupun konferensi akan diselenggarakan secara virtual. Hanya puncak kegiatan munas yang rencananya akan dilaksanakan secara offline. Itu pun dengan membatasi peserta, tiga orang pengurus dari masing-masing wilayah [provinsi] dan segenap pengurus pusat JSIT Indonesia. Tentunya dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat," terang Sigit.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Tekan DBD, Semen Gresik Sosialisasi Pencegahan & Bersih Desa Tegaldowo Rembang

Tekan DBD, Semen Gresik Sosialisasi Pencegahan & Bersih Desa Tegaldowo Rembang
author
Anik Sulistyawati Selasa, 19 Maret 2024 - 13:01 WIB
share
SOLOPOS.COM - CSR Officer PT Semen Gresik, Sulistyono, menyampaikan sosialisasi pencegahan DBD kepada warga di aula kantor desa Tegaldowo, Kabupaten Rembang, Selasa (27/2/2024).(Istimewa)

Solopos.com, REMBANG – Memasuki musim penghujan, sebagai wujud Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pilar sosial PT Semen Gresik bersama dengan OASE komunitas sosial kemasyarakatan karyawan Semen Gresik, bersinergi dengan UPT Puskesmas Kecamatan Gunem dan pemerintah Desa Tegaldowo melaksanakan upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dan bersih desa di Desa Tegaldowo, Rembang pada Selasa (27/2/2024).

Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Dharma Sunyata, menyatakan selain mencegah perkembangbiakan nyamuk Aides Aigepty, kegiatan ini juga untuk mengedukasi masyarakat desa sekitar perusahaan tentang pentingnya pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Menurutnya, saat musim hujan seperti sekarang ini, melalui TJSL pilar Sosial Semen Gresik berupaya untuk melakukan upaya preventif pencegahan BDB. Bentuk kegiatannya mulai dari sosialisasi pencegahan, bersih desa pemberantasan sarang nyamuk (PSN), pemantauan jentik berkala di rumah warga hingga pembagian 150 kilogram bubuk abate gratis.

Koran Solopos

“Ini merupakan tindakan preventif dalam mencegah penyakit DBD. Kita sosialisasikan juga pola hidup sehat kepada masyarakat desa agar terhindar dari segala penyakit,” terang Dharma Sunyata pada keterangan persnya, Senin (18/3/2024).

Ia berharap dari kegiatan sosialisasi dan upaya pemberantasan sarang nyamuk hingga pembagian Abate ini mampu menekan angka DBD, khususnya di Kecamatan Gunem. Tak hanya itu, harapannya mampu manambah wawasan dan kesadaran masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup sehat dalam menjaga lingkungan.

Sementara itu, Penyuluh Kesehatan Masyarakat UPT Puskesmas Gunem, Siti Khotimahtul Chusna, mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi dan bersih desa ini merupakah langkah yang tepat dalam upaya pencegahan DBD di Tegaldowo. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Rembang per bulan Februari 2024, terdapat 20 penderita DBD di desa Tegaldowo, dan satu jiwa yang meninggal dunia.

Emagazine Solopos

“Kami berharap, semoga kegiatan ini terus digalakkan khususnya di wilayah terdampak di kecamatan gunem. Sehingga mampu menekan angka BDB dan penyakit lainnya yang ditimbulkan pada musim penghujan,” ujarnya.

 

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Kuli Cangkul Asal Sidoharjo Sragen Meninggal Mendadak di Sawah

Kuli Cangkul Asal Sidoharjo Sragen Meninggal Mendadak di Sawah
author
Tri Rahayu , 
Kaled Hasby Ashshidiqy Selasa, 19 Maret 2024 - 13:00 WIB
share
SOLOPOS.COM - Tim PSC Sukowati dan warga mengevakuasi korban dari area persawahan menuju ke ambulans dan dibawa ke RSUD Sragen, Selasa (19/3/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang kuli cangkul asal Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, mendadak meninggal dunia di area persawahan di Dukuh Pampang, Desa Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Selasa (19/3/2024) siang. Korban diduga kelelahan bekerja.

Laki-laki itu diketahui bernama Parmin Parto Wiyono, 62, warga Dukuh Ngepos RT 004, Desa Jetak. Saat ditemukan ia dalam keadaan terlentang dengan muka tertutup caping. Jenazah Parmin kali pertama ditemukan oleh petani sekitar yang tengah mencari sisa bibit padi. Warga yang mendapatkan informasi dari si petani tersebut lantas melaporkannya ke Polsek Ngrampal.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Aparat Polsek Ngrampal langsung ke lokasi kejadian dan menemukan Parmin sudah meninggal dunia. Polisi kemudian menghubungi petugas medis dari Puskesmas Ngrampal dan Tim Inafis Polres Sragen.

Koran Solopos

“Jenazah korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Untuk dugaan sementara karena umurnya sudah agak tua, 61 tahunan. Jadi mungkin karena masuk angin. Mungkin karena tidak ada temannya, dia kecapaian, akhirnya jatuh dan meninggal dunia,” ujar Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kapolsek Ngrampal, AKP Hasto Broto.

Hasto menerangkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Di lokasi kejadian juga tidak ada jebakan tikus beraliran listrik. Kuat kemungkinan kematian korban karena sakit. “Tadi laporannya pukul 08.15 WIB. Kemungkinan meninggal pukul 08.00 WIB,” kata Hasto.

Emagazine Solopos
Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

ASN Pemkot Solo Belum Dapat Tunjangan sejak Februari, Gibran: Tindaklanjuti

ASN Pemkot Solo Belum Dapat Tunjangan sejak Februari, Gibran: Tindaklanjuti
author
Ahmad Mufid Aryono Selasa, 19 Maret 2024 - 12:49 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi tambahan penghasilan pegawai. (Istimewa/Freepik).

Solopos.com, SOLO– Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) maupun keluarga ASN Pemkot Solo mengadu ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka belum menerima tambahan penghasilan pegawai (TPP) sejak Februari. Gibran akan menindaklanjuti aduan tersebut.

Aduan itu disampaikan melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS). Salah satu ASN tanpa keterangan mana membuat aduan tentang TPP belum diterima sejak Februari 2024.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

“Anak istri saya mau makan buka puasa dan sahur susah, untuk gaji pokok tanggal 1 sudah dipakai untuk angsuran tempat tinggal,” jelas dia.

ASN tersebut meminta tolong supaya tunjangan kinerjanya dicairkan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Mencukupi kebutuhan keluarga bergantung dengan TPP. “Saya sudah tidak punya uang Pak Gibran,” jelas dia.

Koran Solopos

Sementara itu, salah satu pelapor yang merupakan istri ASN, Warsinah, menanyakan apakah TPP belum ditransfer sejak dua bulan lalu. Suaminya belum memberikan uang TPP kepadanya.

“Mohon kejelasannya apa benar begitu? Saya takut kalau suami saya berbohong, apa benar belum turun tunjangan tengah bulannya?” jelas dia.

Terpisah, saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Gibran mengatakan akan menindaklanjuti TPP ASN Pemkot Solo belum cair. Gibran tidak menjelaskan alasan TPP ASN Pemkot Solo belum diberikan.

Emagazine Solopos

Pemkot Solo mengatur TPP dalam Keputusan Wali Kota Solo No 841.1/173/2019 tentang Besaran Tambahan Penghasilan PNS di Lingkungan Pemkot Solo. Lampiran pada regulasi itu menjelaskan Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Rp14 juta/bulan. Inspektur Kota Solo Rp14 juta.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Rp12,5 juta/bulan. Staf Ahli Wali Kota Solo Rp11 juta/bulan. Dan kepala dinas Rp12,5 juta/bulan.

Namun, Pemkot Solo kini menggunakan regulasi terbaru dalam menentukan TPP. Regulasi terbaru misalkan dengan Peraturan Wali Kota Solo No.4/2022 tentang Tambahan Penghasilan bagi ASN di Lingkungan Pemkot Solo Tahun Anggaran 2022.

Interaktif Solopos

Pasal 4 ayat (1) menjelaskan penetapan besaran basic TPP didasarkan sejumlah parameter, yakni kelas jabatan, indeks kapasitas fiskal daerah, indeks kemahalan konstruksi, dan indeks penyelenggaraan pemerintah daerah.

Ayat (2) menjelaskan besaran basic TPP dihitung menggunakan rumus besaran tunjangan kinerja BPK per kelas jabatan sesuai peraturan perundang-undangan kali indeks kapasitas fiskal daerah kemahalan konstruksi kali indikasi penyelenggaraan pemerintah daerah.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Rekomendasi
Solopos Stories