SOLOPOS.COM - Tiang pancang untuk jaringan listrik aliran atas (LAA) kereta rel listrik (KRL) berjajar di sepanjang rel KA wilayah Klaten, Rabu (15/4/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Tiang-tiang pancang untuk jaringan listrik kereta rel listrik atau KRL Solo-Jogja mulai dipasang berjajar di sepanjang jalur rel kawasan Stasiun Klaten.

Pantauan Solopos.com, Rabu (15/4/2020), tiang-tiang itu berjajar rapi di kedua sisi rel ganda dari Stasiun Klaten hingga palang pintu perlintasan Krapyak, Desa Merbung, Klaten Selatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mayat Telanjang Banyuanyar Solo Ternyata Korban Pembunuhan

Tiang itu mulai dipasang di wilayah Klaten sejak awal 2020. Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, membenarkan tiang itu untuk jaringan listrik aliran atas (LAA) KRL Solo-Jogja.

KRL tersebut diproyeksikan siap beroperasi akhir 2020. Soal teknis pembangunan hingga kepastian pengoperasian KRL, Eko menjelaskan itu bukan kewenangan PT KAI Daops VI Yogyakarta.

Update! Jumlah Kasus Positif Corona di Dunia Tembus 2 Juta, Sembuh Hampir Setengah Juta

“Terkait dengan proyek tersebut berada di Ditjen Perkeretaapian Kemenhub. Jadi kami tidak berwenang untuk menjawab,” jelas Eko saat dihubungi Solopos.com, Rabu (15/4/2020).

Foto Selfie

Eko menuturkan KRL menjadi angin segar untuk transportasi KA terutama di wilayah Solo-Jogja. KRL dinilai lebih cepat dibandingkan KA diesel yang selama ini beroperasi antara Solo-Jogja.

Eks Camat Karangtengah Wonogiri Dipenjara Karena Pornografi Setahun Jelang Pensiun

Selain itu, KRL lebih ramah lingkungan. “KRL lebih bersih [ramah lingkungan] karena tidak menggunakan bahan bakar minyak. Selain itu, KRL suaranya lebih halus. KRL ini menjadi angin segar bagi transportasi KA di Solo-Jogja,” urai dia.

Waspada Corona, 7 Anak Jalanan Baru Datang Di Jumapolo Karanganyar Diciduk Polisi

Eko mengingatkan warga tak beraktivitas di dekat lokasi pemasangan LAA KRL, apalagi untuk mengambil foto selfie. Hal tersebut lantaran tiang yang dipasang tak terlampau jauh dari rel KA.

Pemakaman PDP Corona di Kartasura Sukoharjo Dilakukan Malam Hari, Warga Gotong Royong

Meski belakangan frekuensi perjalanan KA berkurang sebagai dampak persebaran Covid-19, aktivitas di sekitar rel KA tetap dilarang. “Kalau mau foto sebaiknya dari kejauhan. Jangan foto di rel KA. Kalau mau foto silakan berfoto di booth stasiun saja,” kata Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya