SOLOPOS.COM - Logo Twitter dan Facebook, media jejaring sosial utama dunia (Weblopedi.net)

Harianjogja.com, SLEMAN-Para camat di 17 kecamatan yang dimiliki Kabupaten Sleman diminta aktif memanfaatkan media jejaring sosial dalam menghimpun aspirasi warga. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Sleman, Yuni Satia Rahayu, pada Jumat (27/6/2014) pekan lalu.

“Camat perlu mulai punya Facebook dan Twitter untuk menjaring suara yang selama ini tidak kita dapat di seminar dan ruang rapat,” ujar Yuni dalam sambutannya pada acara peringatan hari lingkungan hidup di Gedung Serba Guna Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Jumat pagi. Kedua situs jejaring sosial tersebut dinilai efektif dalam membangun komunikasi dengan warga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Yuni, kehadiran camat di media sosial dapat diandalkan sebagao upaya peningkatan kualitas pelayanan publik. Suara akar rumput sangat mungkin menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan. Yuni sendiri mengaku akun twitter yang dia miliki seringkali jadi media pengaduan dan keluhan warga.

“Di Twitter saya, ada warga yang mengeluhkan seharusnya banyak tanaman yang tumbuh di Sleman tapi mengapa malah yang tumbuh itu banyak temboknya,” kaya Yuni mencontohkan. Dia merasa berterima kasih pada setiap warga yang menyampaikan aspirasinya sehingga bisa dilakukan langkah tindaklanjut ke arah lebih baik.

Para camat pun memberikan tanggapan positif terhadap permintaan Yuni tersebut. Beberapa camat bahkan mengaku sudah memiliki akun di beberapa media jejaring sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya