SOLOPOS.COM - Ilustrasi PTM SD dan SMP (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO—Pembelajaran tatap muka (PTM) uji coba SMP yang sekolahnya direlokasi akan terkendala jarak. Jarak rumah siswa dengan sekolah kini menjadi sedikit lebih jauh.

Meski demikian, PTM uji coba akan tetap dilaksanakan. Kedua SMPN yang direlokasi sementara tersebut adalah SMPN 18 dan SMPN 20. Gedung SMPN 18 yang berada di Kelurahan/Kecamatan Banjarsari direvitalisasi sehingga sekolah direlokasi ke eks gedung SMPN 3 sejak 2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sedangkan gedung SMPN 20 di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres direvitalisasi tahun ini sehingga sekolah direlokasi sementara ke gedung eks SMPN 13 yang berlokasi di Jl. Urip Sumoharjo, Kepatihan Wetan di kecamatan yang sama. Dari SMPN 20 ke eks SMPN 13 ini jaraknya sekitar 2 kilometer (km), sedangkan dari SMPN 18 ke eks SMPN 3 jaraknya sekitar 6 km.

Baca Juga: Jadwal Imsak Dan Magrib Di Solo Hari Ini, Minggu 25 April 2021

Diantar Orang Tua

Kepala SMPN 20 Liliek Sri Wahyuti mengakui akan ada kendala jarak dalam PTM uji coba yang rencananya digelar mulai 3 Mei.

“Yang pasti mereka [siswa] sekarang sedikit lebih jauh menempuh jarak ke sekolah. Tetapi PTM uji coba ini kan harus dilaksanakan untuk mempersiapkan PTM yang rencananya dibuka Juli nanti,” ujar Liliek saat ditemui di ruang kerjanya pekan lalu.

Namun, bagi siswa sebenarnya hal ini tidak terlalu menjadi masalah karena mereka diantar orang tua masing-masing. “Bagi siswa mungkin tidak jadi jadi masalah karena diantar orang tua. Makanya nanti orang tua harus berkomitmen mengantar dan menjemput karena anak-anak tidak boleh naik kendaraan umum,” ujarnya. Dia menambahkan, PTM uji coba akan didahului simulasi yang diselenggarakan 27-28 April bagi siswa Kelas VIII, dan 29-30 April bagi siswa Kelas VII.

Baca Juga: Kuliner Ini Cuma Ada Pas Puasa Ramadan Di Solo, Apa Itu?

Sementara itu, Kepala SMPN 18 Adi Purnawan juga mengakui akan ada kendala jarak dalam PTM uji coba di sekolahnya nanti. “Dibandingkan dengan kondisi di SMPN 20, posisi siswa-siswa kami menempuh jarak lebih jauh dengan letak sekolah sementara,” ujarnya.

Mungkin, kata Adi, akan banyak orang tua pekerja yang kesulitan mengantar dan menjemput anak-anak mereka. “Mungkin akan banyak orang tua pekerja yang kesulitan kalau harus bolak balik dari Banjarsari ke Timuran, lalu ke kantor sebentar dan harus menjemput lagi dari Timuran pulang ke rumah,” ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya tidak menarget jumlah peserta PTM uji coba. Hanya siswa yang orang tuanya mengizinkan dan sanggup mengantar dan menjemput yang akan ikut PTM uji coba. Dia juga berharap PTM uji coba berjalan lancar sehingga pembiasaan siswa dalam melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 di sekolah juga berjalan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya