SOLOPOS.COM - Petugas medis Rumah Sakit Indriati Sukoharjo menimbang berat badan anak balita saat sosialisasi stunting di area CFD Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (2/2/2020).(Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Jarak kehamilan kurang dari dua tahun memberikan sejumlah efek buruk baik bagi bayi maupun sang ibu. Efek tersebut di antaranya kurangnya nutrisi hingga stunting.

Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit (RS) Indriati, Solo Baru, Sukoharjo, Pongky Suryotriwati, mengaku cukup banyak menangani pasien ibu hamil dengan jarak kehamilan satu dan berikutnya kurang dari dua tahun. Menurut dia, jarak antarkehamilan yang berdekatan membuat ibu tidak sempat memperbaiki nutrisi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu dijelaskan Pongky saat diwawancarai Solopos.com di sela-sela sosialisasi pencegahan stunting di area Car Free Day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (2/2/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Innalillahi, Gus Sholah Adik Gus Dur Meninggal

Dia menjelaskan stunting ditandai kurangnya tinggi badan dibanding usia akibat kekurangan gizi kronis sejak dari kandungan. “Stunting berbahaya bagi generasi penerus karena hubungannya kepada kecerdasan otak. Berbahaya bagi generasi penerus,” katany.

Dia menjelaskan tiga dari 10 anak di Indonesia mengalami stunting. Salah satu faktor penyebabnya adalah jarak antarkehamilan yang terlalu dekat. Ibu-ibu disarankan menjaga jarak antarkehamilan minimal dua tahun agar ibu memiliki kesempatan untuk memulihkan nutrisi setelah kehamilan sebelumnya.

Mahasiswi Colomadu Demam dan Flu Sepulang Dari China, Ini Diagnosis Dokter RSUD dr. Moewardi Solo

Selain itu, curahan perhatian kepada anak juga harus diperhatikan terutama di periode emas atau 1.000 hari pertama setelah lahir. “Supaya generasi penerus sehat dan cerdas harus menerapkan keluarga berencana. Dua anak cukup,” ujarnya,

Kepala Pelayanan Medis RS Indriati, Ana Ratnaningrum, mengatakan untuk membantu pemerintah menurunkan angka stunting, RS Indriati setiap pekan akan melakukan sosialisasi di CFD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya