WONOGIRI— Periode Januari- September 2012 kecelakaan di Wonogiri merenggut 84 nyawa, hal itu meningkat dari data sepanjang 2011 sebanyak 72 nyawa. Kanit Laka Polres Wonogiri, Iptu Surono, didampingi Kasatlantas Polres Wonogiri AKP Juharno, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika, saat ditemui Solopos.com, Sabtu (29/9/2012), mengatakan angka kecelakaan tersebut mengalami peningkatan dari 71 nyawa [data Januari-Agustus 2012] menjadi 84 nyawa [Januari – September 2012].
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Penyebab kecelakaan paling banyak kecelakaan didominasi human eror atau kesalahan manusia dan proses kecelakaan paling banyak sama-sama dari depan, sedangkan laka tunggal juga ikut mendominasi.
“Periode Januari-September sudah terjadi 414 kejadian kecelakaan,” ujarnya. Data korban kecelakaan yang meninggal di Wonogiri pada September ini sebanyak 13 nyawa melayang di jalan dan 71 orang mengalami luka berat maupun ringan. Surono menuturkan pada September ini angka kecelakaan mencapai 59 kejadian. “Bulan ini kejadian paling banyak karena biasanya hanya berkisar di angka 45-50 kejadian setiap bulanya ,” ujarnya.
Surono menambahkan ada titik black spot atau titik rawan rawan kecelakaan yaitu wilayah jalan Wonogiri sampai dengan Ngadirojo. “Itu wilayah paling rawan karena dari data telah terjadi 64 kejadian di wilayah tersebut,” ujarnya.
Surono menuturkan perlu adanya pembatas jalan di wilayah rawan tersebut. Dia berharap Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Wonogiri memperhatikan hal tersebut. “Pembatas jalan akan meminimalisir angka kecelakaan selain itu saya tegaskan kembali perlu tambahan rambu-rambu jalan di wilayah black spot,” ujarnya.
Dia mengatakan kecelakaan yang terjadi di Wonogiri dalam beberapa waktu ini hampir serupa. “Bulan ini banyak laka tunggal yang menabrak pohon dan kecelakaan menabrak pejalan kaki,” ujarnya.