SOLOPOS.COM - Wardoyo Wijaya (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya meminta seluruh sekolah segera menyiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan (Prokes). Langkah ini seiring bakal dimulainya pembelajaran tatap muka alias PTM di Sukoharjo pada awal Januari 2021 mendatang.

Bupati meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melakukan persiapan teknis dan kelengkapan lainnya secara matang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pembelajaran tatap muka itu tidak hanya menitikberatkan pada pendidikan saja, melainkan juga keselamatan atau kesehatan siswa dan guru agar tidak tertular virus corona,” katanya, Kamis (26/11/2020).

Bed Isolasi Pasien Covid-19 di Soloraya Masih Aman

Ekspedisi Mudik 2024

Bupati menginginkan pihak sekolah menyiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan seperti alat pengukur suhu, tempat cuci tangan di masing-masing kelas atau hand sanitizer. Penyediaan ini wajib dilakukan pihak sekolah di Sukoharjo sebelum PTM diberlakukan nanti.

Bupati tidak ingin terjadi penyebaran virus corona di sekolah saat dimulainya PTM. Guru di masing-masing sekolah harus memantau secara ketat tentang pelaksanaan tata laksana protokol kesehatan.

“Guru ini harus cek betul siswanya. Jangan ada jam istirahat dan juga diatur jarak meja dan kursi masing-masing siswa. Sehingga tidak ada siswa berkerumun di sekolah,” katanya.

Batu Diduga Prasasti Langka Peninggalan Abad ke-9 Ditemukan di Tawangmangu

Jubir Satgas Covid-19 Sukoharjo

Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan tata laksana protokol kesehatan harus dilakukan secara baik saat PTM mulai dilaksanakan. Dia juga meminta sekolah tidak memaksakan murid untuk mengikuti PTM. Sehingga sebelum dimulainya PTM, orangtua atau wali murid memberikan surat pernyataan kesanggupan mengikuti PTM atau tidak.

Bagi wali murid yang tidak menginginkan PTM, Yunia mengatakan pihak sekolah harus menghormatinya. Artinya siswa tidak melaksanakan PTM, tetap menerima hak pendidikan dengan sistem daring atau online.

Sebulan Naik 1.000 Kasus Covid-19, Wali Kota Solo Ancam Tutup Pusat Kuliner

“Jadi sekolah tidak memaksakan siswa ikut PTM semua. Kalau memang orangtua tidak setuju PTM, siswa harus tetap diberi pendidikan dengan cara online,” katanya.

Yunia berharap warga sekolah di Sukoharjo melaksanakan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan cuci tangan saat dimulainya PTM. Dengan harapan tidak memunculkan kasus positif Corona hingga klaster di sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya