SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali menggenjot upaya menekan angka kematian ibu saat melahirkan di wilayah tersebut.  Pada Januari hingga awal Juni 2013, Dinkes Boyolali mencatat ada lima kasus kematian ibu melahirkan.

Sementara tahun lalu, hingga penghujung tahun tercatat ada 15 kasus kematian ibu melahirkan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Yulianto Prabowo, mengemukakan angka kematian ibu melahirkan ini dipengaruhi banyak faktor, mulai dari asupan gizi, faktor ekonomi hingga kurangnya perhatian perangkat kecamatan maupun desa dalam membantu memberikan pengetahuan dan rujukan bagi ibu yang akan melakukan proses persalinan, termasuk penyakit yang diderita sang ibu.

Dari catatan Dinkes, lima kasus kematian ibu melahirkan yang terjadi tahun ini disebabkan hipertensi, pendarahan, preeklamasi berat (PEB) dan penyakit hepatitis.

“Ada yang meninggal karena hipertensi, pendarahan, PEB dan hepatitis. Sampai dengan Juni ini kami mencatat ada lima kasus kematian ibu melahirkan,” ujar Yulianto kepada wartawan, akhir pekan kemarin.

Yulianto menjelaskan untuk menekan angka kematian ibu melahirkan tersebut, Dinkes telah mengadakan berbagai program. Selain mendata jumlah ibu hamil di semua wilayah kerja puskesmas di Kabupaten Boyolali untuk memantau kondisi ibu dan bayi selama prakelahiran hingga kelahiran, digalakkan pula pelatihan-pelatihan bagi tim medis, khususnya bidan dan petugas Dinkes setempat.

Selain itu, petugas terkait juga mengadakan kelas ibu bagi ibu-ibu hamil di tingkat desa untuk meningkatkan pengetahuan para ibu tersebut seputar persiapan kelahiran dan sebagainya. Di sisi lain, Yulianto mengakui masih banyaknya kasus kematian bayi. Beberapa faktor penyebab kematian bayi yang sering ditemukan antara lain gagal nafas, berat badan rendah, kelahiran belum cukup umur, penyakit bawaan dari ibu dan lahir meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya