Mantan Presiden Filipina, Gloria Arroyo beberapa waktu lalu dengan alat penyangga leher. (google)
MANILA – Mantan presiden Filipina, Gloria Arroyo dipindahkan ke ruang perawatan intensif (ICU) rumah sakit, Jumat (12/10/2012), guna mencegahnya mengalami serangan jantung.
Langkah ini dilakukan sepekan setelah wanita berumur 65 tahun itu ditahan di rumah sakit atas tuduhan korupsi. Arroyo mengalami nyeri dada pada Kamis (11/10/2012).
Menurut Legaspi, direktur rumah sakit militer Manila tempat Arryo ditahan, hasil tes menunjukkan jantungnya tak mendapat cukup aliran darah karena penyumbatan arteri.
Menurut Legaspi, Arroyo menderita ischemia — kondisi terbatasnya pasokan darah ke jantung — yang bisa menyebabkan serangan jantung jika tidak ditangani dengan benar.
“Setiap kondisi jantung harus ditangani dengan segera,” kata Legaspi kepada para wartawan seperti dilansir Detikcom.
“Setiap kondisi jantung harus ditangani dengan segera,” kata Legaspi kepada para wartawan seperti dilansir Detikcom.
Ditambahkannya, mengingat kondisinya itu, Arroyo seharusnya tak bisa meninggalkan rumah sakit untuk menghadiri persidangan kasusnya yang dijadwalkan Senin (15/10/2012). Arroyo juga dianggap tak bisa ditahan di penjara seperti yang diinginkan para jaksa penuntut.
Setidaknya sampai para dokter memutuskan dia cukup kuat untuk meninggalkan rumah sakit, ujar Legaspi.
Arroyo dijadwalkan tampil di persidangan pada awal pekan depan atas dakwaan dugaan korupsi selama berkuasa. Dia dituduh menggunakan dana negara senilai sekitar US$8,8 juta untuk membiayai kampanye pemilihannya.
Arroyo dijadwalkan tampil di persidangan pada awal pekan depan atas dakwaan dugaan korupsi selama berkuasa. Dia dituduh menggunakan dana negara senilai sekitar US$8,8 juta untuk membiayai kampanye pemilihannya.
Dia terancam hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah. Arroyo ditahan pada 4 Oktober lalu di rumah sakit militer di Manila, tempat dirinya menjalani perawatan atas penyakit tulang belakang yang telah lama dideritanya.
Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
