SOLOPOS.COM - Ilustrasi Tata Nano (JIBI/Solopos/Reuters/Amit Dave)

Solopos.com, SOLO — Pabrikan otomotif India, Tata Motors, sepertinya tak akan tanggung-tanggung menggarap Indonesia sebagai sasaran ekspansi pasar mobil. Hingga akhir tahun 2013 ini, Tata menargetkan pembukaan 7 diler resmi di Pulau Jawa dan Bali. Selanjutnya Tata Motors juga berencana menggarap pasar Sumatra dan Kalimantan, lalu melengkapi jaringan pemasaran itu dengan pabrik perakitan.

Rencana strategis Tata Motors itu diungkapkan CEO PT Tata Motors Distribution Indonesia (TMDI) Biswadev Sengupta, dan Marketing Director TMDI Pankaj Jain, saat jumpa pers, seusai peresmian diler sales, service, dan spareparts (3S) keduanya di Indonesia, Jl. Veteran No. 299, Solo, Senin (16/9/2013).

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Karena belum memiliki pabrik di Indonesia, seluruh produk yang dijual di diler yang dibuka atas kerja sama TMDI dan PT Tata Mandiri Sentosa (TMS) itu sepenuhnya produk impor. Namun, Biswadev memastikan, setelah pihaknya memantapkan jaringan pemasaran, Tata Motors bakal membangun pabrik di Indonesia.

Terlebih lagi, sambung Biswadev, saat ini pemerintah Indonesia tengah menggenjot pengadaan low cost green car (LCGC). Tata Motors, menurut dia, tertarik dan berencana memanfaatkan peluang tersebut. Untuk memenuhi mobil dengan kategori itu, kata Biswadev, Tata Motors bisa menggunakan city car Tata Nano.

Tetapi sebagaimana diakuinya untuk waktu pembangunan pabrik di Indonesia yang belum pasti, Biswadev juga belum bisa memastikan kepastiam waktu masuknya Tata Nano ke Indonesia. Yang pasti, kata dia, bukan pada tahun ini karena kini TMDI masih fokus untuk memperkuat jaringan pemasaran saja di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya