SOLOPOS.COM - Whatsapp (The Telegraph)

Pakar IT dari UGM beberkan tips mencegah penyebaran konten porno di aplikasi chat Whatsapp.

Harianjogja.com, SLEMAN— Saat ini beredar informasi melalui media sosial ihwal adanya konten pornografi di aplikasi instant messaging (pesan instan) Whatsapp. Konten pornografi tersebut terdapat dalam fitur Graphic Interchange Format (GIF).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini perlu diwaspadai. Kita sesalkan karena penggunanya memang sudah luas dari anak-anak sekolah dasar, menengah, sampai menegah ke atas. Kemudahan akses dengan hanya mencari kata kunci tertentu mempermudah paparan akses pornografi pada anak”, ujar Warsun Najib, dosen S1 Teknologi Informasi UGM saat ditemui di Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI), Senin (6/11/17).

Pihaknya membenarkan adanya konten pornografi dalam aplikasi Whatsapp. Ia juga menawarkan beberapa solusi teknis.
Untuk jangka pendek, orang tua dapat memilih untuk tidak memperbarui alias meng-update aplikasi Whatsapp. Seperti diketahui, dukungan GIF ini muncul di WhatsApp versi 2.17.27. Namun menurutnya, ini hanya solusi sementara. “Ada time frame atau batas waktu untuk memperbarui Whatsapp agar dapat digunakan. Sehingga mau tidak mau harus memperbarui”, tuturnya.

Sementara untuk jangka panjang, pihaknya menyarankan agar ada inisisasi dari kampus atau vendor dalam negeri yang dapat membuat alternatif aplikasi pesan instan. “Dengan menyediakan instant messaging yang dikembangkan sendiri dari Indonesia, maka fiturnya bisa dikontrol pemerintah sendiri”, sarannya.

Menurutnya, GIF disediakan secara langsung oleh server Whatsapp. Sehingga penanganannya bisa dilakukan secara legal formal dengan mengirim surat permintaan resmi kepada pemilik Whatsapp. Pendekatan komunikasi perlu dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dengan pemilik utama WA. “Kominfo dapat merekomendasikan agar mengeliminisasi konten-konten berbau pornografi di Whatsapp”, tutupnya.

Data comScore yang dirilis pada Januari 2017 mengungkapkan Whatsapp sebagai aplikasi mobile terpopuler dengan pengguna terbanyak di Indonesia, setelah Google Play. Jumlah pengguna dari aplikasi yang kini diakuisisi Facebook ini mencapai sekitar 35,8 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya