SOLOPOS.COM - Sikat gigi harus diganti secara berkala (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Menyikat gigi adalah cara sederhana untuk menjaga kesehatan gigi. Tetapi, banyak orang sering lupa untuk mengganti sikat gigi secara rutin. Padahal sikat gigi bisa menjadi tempat tumbuhnya kuman dan bakteri.

Kalau sudah begitu, manfaat menyikat gigi yang seharusnya kalian dapatkan jadi tidak optimal dan malah membahayakan kesehatan. Melansir dari Bestlifeonline yang dikabarkan oleh Liputan6.com belum lama ini, berikut waktu yang ideal untuk mengganti sikat gigi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Media Sosial Bisa Picu Depresi, Kenali 5 Faktor Pemicunya

Enam hingga delapan pekan

Dokter gigi Poonam Jain, BDS, merekomendasikan untuk mengganti sikat gigi setiap enam hingga delapan minggu atau lebih. Ia juga menambahkan bahwa mereka yang memberikan tekanan lebih besar saat menyikat gigi harus mempertimbangkan untuk menukar sikat gigi mereka lebih sering.

Saat sikat gigi mulai berjumbai

Setelah bulu sikat gigi mulai berjumbai, kalain harus menggantinya, meskipun lebih cepat dari enam minggu. Menurut Vanessa Creaven, DDS, salah satu pendiri Spotlight Oral Care, ketika bulu sikat mulai berjumbai, itu dapat menyebabkan peningkatan trauma pada jaringan gusi dan mengurangi efektivitas saat menyikat.

Creaven juga menambahkan, bulu nilon pada sikat gigi dirancang untuk menghilangkan plak dari gigi dan dari bawah gusi dan menggosok enamel gigi. Seiring waktu, bulu sikat menjadi melengkung di bagian tepinya yang membuatnya kurang efektif.

Tak harus menunggu lebih dari tiga bulan

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan kalain harus mengganti sikat gigi setidaknya setiap tiga hingga empat bulan, meskipun ada pengecualian. Meski begitu, kalian tetap disarankan untuk mengganti sikat gigi lama setelah tiga bulan untuk menjaga kesehatan.

Hujan Turun, Hangatkan Tubuh Dengan 4 Masakan Berkuah Ini

Saat sakit

Selain memerhatikan bulu yang berjumbai, pengecualian lainnya adalah saat sakit. Menurut Flora Stay, DDS, Jika baru saja terserang flu atau infeksi saluran pernapasan, kalaim harus segera mengganti sikat gigi.

Konsekuensi memakai sikat gigi rusak

Menurut Stay, sikat gigi yang melewati tanggal kedaluwarsa dapat menampung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. bulu sikat yang sudah tak efektif juga dapat menyebabkan penumpukan plak yang mengakibatkan kerusakan gigi dan penyakit gusi.

Sementara itu, penyebab penyakit dan infeksi ini adalah residu yang tertinggal di dasar kepala sikat yang mungkin menjadi tempat tumbuhnya bakteri atau jamur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya