SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com,</strong> <strong>JAKARTA –&nbsp;</strong>Acara pembukaan Asian Games 2018, Sabtu (18/8/2018) malam sangat spektakuler. Opening Ceremony diawali dengan video aksi freestyle Presiden <a href="http://news.solopos.com/read/20180819/496/935054/media-asing-komentari-aksi-jokowi-freestyle-naik-moge" target="_blank" rel="noopener" title="Media Asing Komentari Jokowi">Jokowi mengendarai sepeda motor.</a></p><p>Di media sosial aksi freestyle Jokowi ini menjadi perbincangan dan kontroversi. Di antaranya soal stuntman yang mengendarai sepeda motor.&nbsp;<b> </b>Direktur Kreatif acara opening ceremony <a href="http://sport.solopos.com/read/20180819/481/935062/wushu-sumbang-medali-pertama-indonesia-begini-komentar-jokowi" target="_blank" rel="noopener" title="Wushu Sumbang Medali Pertama">Asian Games 2018</a>, Wishnutama mengatakan kejutan Presiden Joko Widodo (Jokowi)&nbsp; naik motor itu murni hanya untuk hiburan semata dan tidak ada hubungannya dengan kampanye politik.</p><p>"Ini [Jokowi naik motor] murni konsep kreatif, tidak ada hubungannya dengan politik," tutur Wishnutama pada acara jumpa media seusai acara Opening Ceremony Asian Games 2018, di Media Press Center (MPC), Hall A Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu malam (18/8/2018).</p><p>Tama mengatakan konsep tersebut sudah melalui proses panjang diskusi dengan Jokowi.</p><p>"Jadi, emang pada saat itu, karena Pak Jokowi orangnya asik, santai, jadi kita membicarakan ide segala macamnya jadi tereksplorasi, pure konsep kreatif, enggak ada hubungannya sama politik," lanjutnya.</p><p>Tama menjelaskan demikian karena sebagai orang kreatif dia mengaku tidak begitu senang apabila ide konsep kejutan dirinya dan orang nomor satu Indonesia itu dikaitkan dengan kampanye pemilihan umum 2019-2024.</p><p>"Murni sebuah konsep kreatif, titik. Orang suka nambah-nambahin [menyangkut pada persoalan politik], saya pikiran cuma satu, bisa memberikan kejutan yang kreatif dan orang yang lihat senang, kalau dikaitkan dengan politik sih sudah pasti saya bete ya," tegas Tama.</p>

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya