SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Belum lama ini acara hajatan pernikahan yang digelar warga Mojosongo, Solo, menghebohkan publik karena didatangi serombongan wanita yang mengaku member arisan online.

Para wanita member arisan online tersebut merasa ditipu oleh pengantin berinisial J itu karena uang yang mereka setor untuk arisan tak kunjung kembali.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Agar tidak terkena penipuan di masa mendatang, maka Anda harus ekstra hati-hati ketika bicara soal arisan online. Selain Solo, kasus penipuan berkedok arisan online juga terjadi di daerah lain di Soloraya seperti Sragen, Boyolali dan Wonogiri. Tak hanya di Soloraya, kasus serupa juga terjadi di Magelang, Salatiga, Makassar, hingga Medan.

Banyaknya kasus ini membuktikan bahwa banyak orang yang menggunakan tameng arisan online sebagai modus penipuan. Nah, agar tidak menjadi korban, Anda harus lebih berhati-hati. Seperti dirangkum dari finansialku.com, berikut tips-tips agar terhindar dari penipuan arisan online, Jumat (17/9/2021).

Baca Juga: Belajar Bahasa Inggris sambil Rebahan? Yuk, Simak Cara Berikut Ini

1. Memastikan Legalitasnya

Tahukah Anda, ternyata pemilik arisan online juga harus mengurus legalitas di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Jadi, jika hanya pemilik yang membuka peluang bagi siapa saja secara acak dan melibatkan banyak uang, tentunya hal tersebut tidak dibenarkan.

Bukan hanya rawan penipuan online, tetapi bisa saja ada member yang melarikan uang atau tidak membayar setelah dapat arisan.

2. Hasil yang Diperoleh Masuk Akal

Arisan yang sehat akan memberikan Anda hasil yang masuk akal. Tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu rendah. Jika perputaran uangnya tidak jelas tetapi ada iming-iming untuk mendapatkan uang dalam jumlah banyak atau barang sangat murah, maka waspadalah terhadap praktik penipuan ponzi.

Praktik penipuan yang satu ini cukup terkenal dan salah satu yang paling heboh adalah ketika First Travel ketahuan melakukan kegiatan ilegal tersebut.

Baca Juga: Catat, Penonton Bioskop Harus Sudah Vaksin Lengkap

3. Memiliki Catatan Positif

Catatan positif baik yang dijelaskan di website, dari mulut ke mulut maupun di OJK memang sangat penting untuk menganalisis apakah Anda benar-benar memilih arisan secara tepat atau tidak.

Karena jika catatannya negatif maka tentu Anda tidak dapat mempercayainya untuk kedua kali. Biasanya, sering diadakan sosialisasi terkait dengan jenis-jenis arisan yang bodong atau tidak jujur ke masyarakat.

4. Testimoni Pihak Netral yang Positif

Pihak netral yang dimaksud adalah pengamat ekonomi, ahli ekonomi atau pihak kepolisian. Biasanya, ada catatan dari pihak kepolisian tentang nama-nama arisan yang ternyata bodong.

Jika tidak ada data nama arisan Anda di daftar blacklist, maka kemungkinan kelompok Anda memiliki catatan yang positif. Selain itu, biasanya arisan yang legal secara hukum juga memiliki website resmi yang bisa diakses kapan saja dan oleh siapa saja.

Baca Juga: Potensi Pendapatan Rp42 Triliun, Ini 5 Fakta Merger Indosat dan Tri

5. Identitas yang Jelas

Apabila identitas dari pemilik arisan serta member-nya jelas, maka kemungkinan arisan tersebut tidak abal-abal. Meskipun tentu hal ini tidak dapat menjamin seratus persen karena selalu ada penipuan yang pertama pada arisan baik-baik sekalipun.

Selain identitas yang jelas, alur pengocokan dan undian juga harus jelas dan diketahui oleh masing-masing member. Jika perlu, Anda melakukan konfirmasi terhadap setiap member yang sudah mendapatkan arisan.

6. Telusuri Rekam Jejak Digital

Sebelum mengikuti suatu arisan online, alangkah baiknya Anda periksa juga rekam jejak digital arisan online tersebut. Apabila benar sudah berjalan dalam jangka waktu tertentu, seharusnya sudah ada testimoni yang tersebar di internet.

7.Telusuri Rekam Jejak Digital

Sebelum mengikuti suatu arisan online, alangkah baiknya Anda periksa juga rekam jejak digital arisan online tersebut. Apabila benar sudah berjalan dalam jangka waktu tertentu, seharusnya sudah ada testimoni yang tersebar di internet.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya