SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Bayi di bawah 5 tahun kerap mengalami ruam popok seperti muncul bercak kemerahan yang meradang di kulitnya. Hal Ini menimbulkan rasa gatal, perih, dan tidak nyaman pada bayi.

Ruam biasa terjadi di area yang tertutup popok, seperti sekitar bokong, pangkal paha bagian dalam, dan sekitar kemaluan. Ruam popok ini terjadi diakibatkan oleh pemakaian popok yang terlalu kencang, sisa urine dan kotoran bayi yang dibiarkan membuat kulit menjadi lembab, juga membuat kulit bayi gatal hingga menyebabkan infeksi saluran kencing karena terpapar bakteri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ruam popok dan alergi pada kulit bayi juga dapat disebabkan karena daya tahan tubuh bayi yang masih rentan dan kurangnya asupan ASI.

“Kasus penolakan bayi pada susu ibu termasuk sangat tinggi. Mengapa bisa demikian? Pengalaman dan riset laktasi menunjukkan salah satu faktor besar munculnya kegagalan dalam memberi ASI adalah ketidaknyamanan bayi ketika menyusu ibu,” ujar dokter spesialis anak Dini Adityarini dari RSIA Kendangsari MERR,

Menurutnya terdapat berbagai faktor penyebab ketidaknyamanan antara lain posisi bayi dalam pelukan ibu tidak tepat, kondisi lingkungan seperti cuaca ekstrim dan kebisingan, dan yang terakhir yaitu kondisi badan bayi yang terganggu seperti gatal-gatal, batuk, atau pakaian dan celana basah.

Oleh karena itulah penting bagi orang tua untuk rutin mengganti popok orang minimal 6 kali sehari, jangan di bawah itu frekuensinya. Popok harus langsung diganti segera setelah bayi buang air besar (BAB).

“Jangan biarkan sampai faeses mengering dalam popok yang dapat menyebabkan paparan bakteri pada kulit bayi,” ujarnya.

Selain itu, pertumbuhan balita terus akan meningkat seiring waktu secara cepat. Jangan membeli popok ukuran yang sama tanpa mengetahui berat badan balita pastinya. Penilaian berdasarkan berat badan lebih cocok dibandingkan usia dalam menentukan ukuran popok.

Mengganti popok juga harus dilakukan dengan cara yang benar yaitu:

1. Arah membersihkan kelamin bayi harus dari depan ke belakang, untuk menghindari bakteri yang ada di faeses translokasi ke saluran kemih.

2. Menggunakan air yang mengalir dari arah depan ke belakang, jangan hanya mengusap dengan tisu basah karena juga akan menimbulkan iritasi.

3. Tidak menaburkan bedak di sekitar kelamin saat mengganti popok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya