Solopos.com, SRAGEN—Pelaksana Harian (Plh.) Bupati Sragen Tatag Prabawanto B. meminta masyarakat tak meremehkan protokol kesehatan selama liburan Lebaran 2021. Tatag mengajak seluruh elemen masyarakat Sragen untuk sadar protokol kesehatan karena sudah banyak klaster Covid-19 di Sragen. Jumlah kematian pasien Covid-19 mencapai 2-3 orang per hari.
Tatag yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen menjelaskan selama libur Lebaran, ada petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen yang bekerja memantau dan operasi atas pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat. Mereka memastikan protokol kesehatan jalan dengan berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Selama libur Lebaran masih banyak tempat-tempat yang buka seperti pasar, minimarket, dan pusat perbelanjaan lainnya tetapi wajib protokol kesehatan. Tempat-tempat itu berpotensi menjadi tempat kerumunan. Termasuk tempat wisata yang buka tetap jaga protokol kesehatan. Kebetulan tempat wisata dari Pemkab Sragen masih tutup,” ujarnya.
Tatag mengingatkan pelaksanaan salat id juga wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti pakai masker, hindari kerumunan, jaga jarak, serta rajin cuci tangan. Dia mengingatkan di Sragen sudah ada klaster Covid-19, seperti Klaster Layatan, Klaster Tarawih, dan Klaster Masjid. “Nyuwun tulung, jangan meremehkan protokol kesehatan. Masa setiap hari harus menasihati. Ayo bangun kesadaran untuk tetap sadar protokol kesehatan,” ujarnya.