SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Investasi merupakan salah satu instrumen yang bisa diandalkan untuk menjamin keamanan finansial di masa depan.  Sebelum berinvestasi Anda perlu mengetahui faktor -faktor yang memengaruhi keberhasilan Anda.

Mulai dari analisis fundamental dan teknikal, modal, update berita mengenai investasi hingga keberuntungan. Namun ada satu faktor yang sangat penting yang kebanyakan investor abaikan, yaitu emosi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengendalian emosi yang baik akan memengaruhi hasil akhir keuangan dalam instrumen investasi Anda. Sifat yang terlalu agresif akan membuat Anda gegabah dan berpotensi memberikan Anda kerugian. Sebaliknya, sifat yang terlalu konservatif akan membuat Anda menjadi penakut dan melewatkan banyak peluang keuntungan.

Investasi mirip seperti bermain game, jika Anda mencurahkan emosi kalian secara berlebihan tentunya akan membuat kalian kalah dalam permainan. Namun dengan mengontrol emosi tentunya akan membantu kalian untuk fokus dan memenangkan permainan. Berikut ini adalah tips untuk menghindari emotional investing seperti dilansir Antaranews, Minggu (7/11/2021):

Baca Juga: Gojek dan Tokopedia Digugat Rp2,08 Triliun Gara-Gara Merek GoTo

Diversifikasi

Seperti apa yang tetuah Warren Buffet katakan, jangan menaruh telur Anda dalam satu keranjang. Anda tidak akan kehilangan semua telur dalam keranjang yang jatuh apabila Anda memisahkan telur dalam keranjang yang berbeda. Dalam dunia Investasi, kutipan Warren Buffet yang satu ini memiliki makna yang sangat dalam dan berguna bagi Anda yang melakukan kegiatan investasi.

Diversifikasi adalah pemisahan modal ke berbagai instrumen investasi. Seimbangkan dana yang Anda miliki sesuai yang Anda inginkan. Apabila salah satu instrumen investasi Anda mengalami kerugian, maka Anda mempunyai cadangan di instrumen investasi lainnya. Menghindari kerugian dengan diversifikasi adalah salah satu langkah terbaik untuk menghindari emotional investing.

Seimbangkan Kepercayaan Diri

Umumnya ada dua fase yang akan membedakan investor ketika mulai berinvestasi, yaitu overconfidence dan underconfidence. Sikap percaya diri yang terlalu berlebihan nyatanya hanya akan membawa Anda pada pengambilan keputusan yang salah dan terlalu terburu-buru.

Namun percaya diri yang terlalu rendah juga hanya akan membawa Anda pada pengambilan keputusan yang terlalu lama dan hanya menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

Hal yang perlu kalia lakukan adalah dengan menyeimbangkan kedua fase tersebut dengan mengetahui hasil positif dan negatif dari keputusan yang Anda buat nanti. Buatlah diri kalian nyaman dengan keputusan yang Anda buat.

Baca Juga: Gampang dan Cepat, Ini Cara Transfer Uang dari Luar Negeri ke BRI

Saring Informasi

Media adalah salah satu sumber informasi terbaik bagi Anda para investor. Media sosial adalah salah satu contoh tempat yang menjadi perkumpulan dan penyebaran informasi seputar dunia investasi. Namun, kalian harus bijak dalam menggunakan media sosial dalam investasi.

Keputusan berinvestasi berdasarkan media saja nyatanya tidaklah baik. Selalu saring berbagai informasi yang ada dan lakukan analisa sebelum melakukakan keputusan dalam berinvestasi. Sebisa mungkin bagi kalian harus menghindari FOMO (Fear of Missing Out) yang bertebaran di media sosial untuk menghindari risiko dalam berinvestasi.

Pisahkan Masalah Saat Investasi

Apapun masalah yang Anda hadapi nantinya, usahakan untuk pisahkan masalah tersebut dengan aktivitas investasi Anda. Selalu gunakan kepala dingin dalam menjalani kegiatan investasi Anda.

Memisahkan masalah disaat Anda berinvestasi dapat menghindarkan Anda dari segala jenis hal emosional yang dapat mempengaruhi kinerja investasi Anda. Hindari aktivitas investasi apabila Anda tidak dapat mengontrol emosi dari masalah yang Anda hadapi.

Baca Juga: Mencicipi Cake Serba Cokelat dari The Sunan Hotel yang Bikin Nagih

Konsisten Dengan Metode Investasi

Dalam berinvestasi, Anda harus memiliki metode yang dapat Anda jadikan pedoman dalam kegiatan investasi Anda. Mulailah untuk menggali informasi mengenai dunia investasi dan tentukan metode investasi yang cocok dengan diri Anda.

Dengan menaati metode yang telah Anda tentukan, Anda dapat menghindari keputusan yang salah. Walaupun metode Anda tidak selalu memberikan Anda keuntungan, setidaknya Anda dapat menghindari keputusan yang salah dari metode yang Anda pilih.

Menerapkan metode sebagai pedoman investasi memang cukup sulit. Namun, apabila Anda tetap konsisten, niscaya Anda akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Emotional Investing bisa diredam dengan mengontrol emosi terlebih dahulu dan tetap tenang sebelum berinvestasi. Banyak kasus di mana seorang investor mengalami kerugian dikarenakan mereka gagal untuk meredam emosi yang mereka rasakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya