SOLOPOS.COM - Pindang Tetel, makanan khas Pekalongan (Instagram/@pekalongankulineran)

Solopos.com, PEKALONGAN – Saat singgah di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, jangan sampai ketinggalan mencicipi kuliner khasnya, salah satuynya Pindang Tetel yang cukup populer. Jika mendengar namanya, mungkin akan banyak yang mengira bahwa makanan ini berbahan dasar ikan pindang, bukan?

Jangan salah, pindang tetel ini bukan berbahan dasar ikan, tetapi daging sapi. Mengutip Jatengprov.go.id, Sabtu (18/9/2021), Pindang Tetel hampir bisa dikatakan mirip dengan makanan klhas Surabaya, yaitu Rawon. Namun ketika dirasakan, ada cita rasa yang berbeda meskipun sama-sama menggunakan kluwek sebagai salah satu campuran bumbunya.

Promosi Presiden Apresiasi BRI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Inklusi Keuangan

Pindang Kluwek sendiri hampir mudah ditemukan di beberapa titik di Pekalongan. Baik di Kabupaten ataupun di Kota Pekalongan. Pindang Tetel disajikan dengan kerupuk pasir, namun orang lebih banyak menyebutnya sebagai kerupuk usek dengan warna putih dan merah muda.

Baca Juga: Pemkab Grobogan Fasilitasi Swab Antigen Peserta Tes CPNS

Nama Pindang Tetel merupakan sebuah akronim dari “paling enak daging tetel.” Makanan  yang berasal dari Desa Ambokembang, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan  ini memang dibuat dari tetelan daging sapi. Namun dalam penyajiannya, tidak hanya tetelan saja yang disajikan, tetapi juga daging dan juga jeroan.

Biasanya pedagang Pindang tetel tidak hanya menjual Pindang Tetel saja. Tetapi ada pula menu lain atau kudapan pendamping Pindang Tetel, seperti kluban yang merupakan sejenis urap yang bisa dicampurkan dengan Pindang Tetel sehingga lebih sehat dan lebih segar. Makanan ini biasanya jadi menu pilihan lain bagi orang yang tidak ingin makan daging.

Menyantap makanan yang satu ini akan semakin sedap jika ditemani Es Kolak Pisang untuk melepas dahaga. Meski mengandung santan, namun kesegaran Es Kolak Pisang ini menjadi pasangan serasi untuk menemani makan Pindang Tetel.

Baca Juga: KLHK Pantau Keberadaan Macan Tutul di Pegunungan Lasem Rembang

Salah satu penjual Pinfang Tetel adalah Warung Mbak Isalh Sapugarut Buaran. Mbak Isah sudah sekitar 30 tahun berjualan Pindang Tetel. Bahkan seiring dengan perkembangan zaman, Pindang Tetel juga sudah bisa diorder dengan pesanan makanan daring. Seporsi pindang tetel buatan Mbak Isah dijual dengan harga Rp15.000.

Dia mengaku bisa menggunakan lebih dari lima kilogram daging untuk menjual Pindang Tetel. Namun jumlah ini juga berubah-ubah dengan melihat animo pembeli yang kadang meminta banyak daging, ada juga yang meminta banyak jeroan. Selain itu dia juga menjual kluban sebagai kondimen supaya dapat menetralisir kalori dan dapat mengurangi kolesterol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya