SOLOPOS.COM - Petugas medis menyiapkan vaksin Sinovac. (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, KLATEN -- Pemberian vaksin atau vaksinasi Covid-19 di tengah pandemi dinilai sangat penting dilakukan. Namun meski ditujukan menekan persebaran virus corona, pemberian vaksin tak lantas membikin seseorang yang divaksin menjelma menjadi pribadi yang kebal virus.

Ihwal pentingnya vaksinasi Covid-19 itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (21/1/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di tahap awal, jatah vaksin Covid-19 yang dikirim ke Klaten hanya mampu diberikan ke 2.349 tenaga kesehatan (nakes). Jumlah itu belum sebanding dengan total nakes di Klaten, yakni mencapai 6.779 orang.

Bus Terbakar di Boyolali Gegara Korsleting, Ini Penampakannya

"Vaksinasi di Klaten mungkin baru dilaksanakan, Februari mendatang. Para nakes memperoleh skala prioritas untuk divaksin. Tapi jatah di tahap awal di Klaten baru mencakup sepertiga dari total nakes yang ada. Saya katakan di sini, vaksin itu sangat penting karena bisa meminimalkan angka kesakitan dan angka kematian karena virus corona. Meski penting, seseorang yang divaksin tak lantas menjadi kebal virus corona atau otomatis menjadi seorang superman," katanya.

Anggit Budiarto mengatakan para nakes di Klaten bakal memperoleh skala prioritas memperoleh vaksin Covid-19 lantaran berbagai alasan.

Memiliki Mobilitas Tinggi

Di antaranya karena para nakes memiliki mobilitas tinggi. Karena sering bertemu dengan banyak orang, para nakes juga berpotensi bertemu dengan orang yang terjangkit virus corona.

"Meski para nakes prioritas, orang pertama yang akan divaksin di Klaten tetap bupati Klaten. Dalam hal ini, seorang pemimpin memang harus menjadi contoh bagi rakyatnya agar semangat divaksin. Selain bupati, ada juga pimpinan forum koordinasi pimpinan Klaten, pelaku kesehatan, tokoh masyarakat/tokoh agama, orang profesi. Jumlahnya tak lebih dari 45 orang per sesi. Itu biasa disebut program pencanangan juga. Di masing-masing kabupaten/kota juga melakukan hal yang sama," katanya.

5 Fase Pembentukan Waterspout yang Terjadi di WGM Wonogiri

Sebelumnya, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan Bupati Klaten, Sri Mulyani, bakal menjadi orang pertama yang akan divaksin Covid-19.

Sejauh ini, Pemkab Klaten masih menunggu informasi datangnya vaksin dari Pemprov Jateng.

"Kami sudah sediakan tempatnya di Klaten Utara. Lokasi penyimpanan disesuaikan dengan standar penyimpanan obat. Bupati yang paling pertama divaksin, meski bupati bukan nakes. Ini pun juga dilakukan Presiden RI, Joko Widodo, dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Padahal presiden dan gubernur itu bukan tenaga kesehatan. Terlepas dari hal itu, vaksinasi tahap awal nanti diprioritaskan ke nakes di Klaten," kata Ronny Roekmito.

2 Terpidana Korupsi RSUD Sragen Rp2,01 Miliar Ajukan Kasasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya