SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Pasokan elpiji 3 kilogram (kg) di Soloraya dicadangkan 100% dari kebutuhan normal. Untuk itu, meskipun harga epliji 3 kg di sejumlah daerah naik, harga elpiji di Solo tetap terjaga Rp13.500/tabung hingga Rp15.000/tabung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ya, di Cilacap dan Banyumas memang harga naik. Tapi di Soloraya tidak. Kita masih punya cadangan utuh, 100% dari jatah harian,” terang Budi Prasetyo, Pengurus Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswanamigas) Solo, saat dijumpai wartawan, di ruang kerja, Jumat (30/3/2012).

Budi mengakui harga elpiji 3 kg di pasaran memang berbeda. Dari pihaknya, sebenarnya harga dipatok Rp13.500/tabung di pangkalan resmi. Hanya saja, di lapangan, pihak pangkalan kadang menambah biaya lain seperti ongkos pemasangan dan antar barang.

Budi pun tak menampik banyak pangkalan tidak resmi yang mendapat elpiji 3 kg dari pangkalan resmi, sehingga menjual elpiji ke konsumen dengan harga lebih tinggi. “Dapat elpiji dari tangan kesekian, jadi harga bisa sampai Rp15.000/tabung. Ada juga Rp16.000 karena tambah biaya membersihkan selang, ongkos antar, dan lain-lain.”

Sementara itu, alokasi elpiji 3 kg di Soloraya setiap hari ditetapkan sama sejak awal 2012. Solo misalnya, mendapat jatah 17.776 tabung/hari. Jika ada lonjakan konsumsi, cadangan 100% dari jatah tersebut bisa segera dikirimkan. Budi meminta masyarakat tidak khawatir mengingat pasokan elpiji sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya