SOLOPOS.COM - Suasana Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri menjelang waktu berbuka puasa. (Solopos-M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Wonogiri tetap menggelar penegakan protokol kesehatan pada Bulan Ramadan, terutama di lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan menjelang berbuka puasa.

"Penegakan protokol kesehatah tetap masih kami lakukan secara keliling di tengah Ramadan. Sebab pandemi Covid-19 ini masih berlangsung dan potensi itu masih ada," kata Kepala Satpol PP Wonogiri, Waluyo, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (29/4/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, sasaran operasi protokol kesehatan berupa potensi kerumunan dan pemakaian masker pada Ramadan dilakukan di sejumlah lokasi yang biasa digunakan warga untuk berkumpul menjelang berbuka puasa.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Saat Haid Turunkan Imunitas Tubuh? Simak Penjelasannya

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Waluyo, lokasi yang berpotensi terjadi kerumunan menjelang berbuka puasa di antaranya Alun-alun Giri Krida Bakti, Stadion Pringgodani, dan lain-lain. Di lokasi itu, petugas memantau sekaligus memberi sosialisasi dan pemahaan tentang protokol kesehatan.

"Yang masih perlu banyak diingatkan yakni pemakaian masker. Masih ada yang tidak pakai dan ada juga yang pakai tapi tidak benar dalam memakainya. Itu kami peringatkan juga. Kami tidak memberikan hukuman fisik atau denda. Lebih kepada upaya preventif," ungkap dia.

Sosialisasi Melalui Media Sosial

Sementara itu, kata Waluyo, operasi yustisi atau penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan Covid-19 ditiadakan selama Ramadan.

Baca juga: Bikin Geger! Wanita Misterius Mau Bawa Kabur Bayi Warga di Kedungringin Wonogiri

Kegiatan itu biasa dilakukan untuk memantau warga yang tidak memakai masker saat beraktivitas di perjalanan.

"Meski kegiatan itu ditiadakan selama Ramadan, kami tetap melakukan sosialisasi melalui media sosial yang kami miliki. Operasi itukan melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi. Kalau operasi selama Ramadan itu hanya anggota Satpol PP," ujar dia.

Ia menuturkan, operasi yang dilakukan Satpol PP dilakukan di lingkungan atau kawasan perkotaan saja. Sebab sumber daya manusia atau SDM terbatas.

Baca juga: Waspada Gempa & Tsunami, BPBD Siapkan Evakuasi Warga dan Wisatawan Pantai Wonogiri

Maka penegakan protokol kesehatan di daerah dilakukan Satgas Covid-19 kecamatan. Lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan di daerah menjadi sasaran utama.

"Pencegahan Covid-19 ini perlu kerja sama dari semua pihak dan elemen. Tidak hanya pemerintah saja, masyarakat juga harus turut menerapkan protokol kesehatan. Maka kami mencoba mengedukasi masyarakat agar semua pihak mengambil bagian untuk mencegah Covid-19," kata Waluyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya