SOLOPOS.COM - Petugas menghalau pengunjung yang mendatangi lokasi wisata Kedung Cinta Kedung Ombo, di Kemusu, Boyolali, belum lama ini. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI -- Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa memastikan objek wisata Kedung Cinta Kedung Ombo di Wonoharjo, Kemusu, Boyolali, masih tutup.

Salah satu objek wisata di kawasan hutan itu biasanya ramai dikunjungi saat libur Lebaran. Administratur Perhutani KPH Telawa, Arif Fitri Saputra, pada Lebaran tahun ini pun ada pengunjung yang sempat memaksa masuk.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Update Covid-19 Indonesia 29 Mei: Kasus Positif Tambah 678 Jadi 25.216, Sembuh 6.492

"Sempat beredar kabar di media sosial lokasi wisata ini buka. Kami tegaskan itu tidak benar. Saat ini masih tutup, sampai ada kebijakan baru dari pemerintah," kata dia saat diwawancarai Solopos.com, Jumat (29/5/2020).

Arif mengatakan penutupan objek wisata hutan di Boyolali itu terkait upaya pencegahan persebaran Covid-19. Penutupan itu berdasarkan Surat Administratur Muda/KKPH Telawa Nomor 79/055.7/TLW JATENG/PERHUTANI/2020 tanggal 17 Maret 2020.

Arus Balik Karanganyar: Pengemudi Tak Punya Hasil Rapid Test, 18 Kendaraan Diminta Putar Balik

Surat itu hingga kini masih berlaku. Dia berharap keputusan tersebut bisa dipahami semua pihak termasuk mitra Perum Perhutani. "Peran serta dari semua lapisan masyarakat dan mitra Perum Perhutani, khususnya pengelola objek wisata dalam kawasan hutan sangat penting dalam upaya percepatan penanganan Covid-19," kata dia.

31 Keluarga Penerima BST di Wuryantoro Wonogiri Kembalikan Bantuan, Ini Alasannya

Sementara itu, Arif menambahkan pada Kamis (28/5/2020) Perhutani KPH Telawa telah berkoordinasi dengan para mitra pengelola lokasi wisata Kedung Cinta Kedung Ombo.

Protokol Pencegahan Covid-19

Koordinasi itu terkait penutupan objek wisata di Boyolali tersebut sekaligus memberikan pemahaman mengenai protokol pencegahan Covid-19 seperti yang disampaikan pemerintah.

Mau Rapid Test Mandiri dan Bikin Surat Sehat di RSUD Karanganyar? Siapkan Rp440.000!

"Ini sebagai langkah antisipasi adanya lonjakan pengunjung. Biasanya H+6 Lebaran jumlah pengunjung akan banyak. Karena itu sudah menjadi semacam tradisi masyarakat," kata dia.

Uang Hasil Pemotongan BST Diminta Lagi, Warga Gemolong Sragen Kalang Kabut Cari Utangan

Selain menjalin kerja sama dengan para mitra, Perum Perhutani KPH Telawa juga melibatkan kepolisian dari Polsek Kemusu dan Polisi Mobil Perhutani untuk memberikan pemahaman kepada pengunjung yang datang, terkait penutupan lokasi wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya