SOLOPOS.COM - Sejumlah tempat wisata di Boyolali, termasuk Umbul Pengging dan Umbul Sungsang, tutup untuk smeentara waktu, Selasa (22/6/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali kembali menutup semua tempat wisata di wilayah Boyolali selama sepekan mulai Selasa (22/6/2021). Hal tersebut sebagai bentuk upaya meminimalkan potensi persebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Boyolali.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, pada Selasa pagi, sejumlah tempat wisata di Boyolali tutup. Di Umbul Pengging, Kecamatan Banyudono, terlihat beberapa orang duduk di depan pintu gerbang masuk lokasi wisata tersebut. Namun pintu gerbang Umbul Pengging dalam kondisi tertutup. Ada spanduk yang menerangkan jika Pemandian Umbul Pengging dan Rumah Makan Win-Win sedang libur.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Baca Juga: Dirawat di Rumah Sakit, Anang Hermansyah Sakit Apa?

Kemudian di lokasi pemandian Umbul Sungsang yang berada di Kecamatan yang sama juga tutup. Loket masuk Umbul Sungsang dalam kondisi sepi tanpa penjaga. Sementara pintu masuk juga ditutup dengan seng dan bambu.

Selain itu di tempat wisata Waduk Cengklik Park di Kecamatan Ngemplak juga tutup. Terdapat tempelan kertas pada pintu gerbang, yang menginformasikan jika lokasi wisata tersebut tutup hingga tanggal 28 Juni 2021. Saat dikonfirmasi, Manager Pemasaran Waduk Cengklik Park, Susilo Puji Astuti, membenarkan hal tersebut.

"Kami tutup pada 22-28 Juni. Kami mengikuti aturan dari Bupati," kata dia, Selasa.

Asisten I Sekda Boyolali, Totok Eko, mengatakan sebagai upaya penanganan Covid-19, untuk sementara operasional tempat-tempat wisata di Boyolali dihentikan. Hal itu mengacu pada Addendum Surat Edaran Bupati Boyolali, No. 300/1986/5.5/2021, tentang Addendum Surat Edaran Bupati Boyolali No. 300/1949/5.5/2021, tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro dan mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Boyolali.

"Sebab kita tahu, kasus Covid-19 secara nasional juga tidak semakin mengecil. Kami berlakukan mulai 22-28 Juni [2021]. Tapi kami nantinya akan mengevaluasi kembali, menyesuaikan Inmendagri [Instruksi Menteri Dalam Negeri]," kata dia, Selasa.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Susilo Hartono, mengatakan terkait hal tersebut pihaknya telah memberikan surat pemberitahuan kepada pengelola tempat-tempat wisata di Boyolali.

"Semua tutup dulu, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta, sesuai edaran yang ada. Sudah kami berikan edaran untuk tutup sampai nanti ada aturan lebih lanjut," kata dia, Selasa.

Baca Juga: 50% Jalan di Pemalang Rusak, Netizen Sindir Bupati

Sebagai upaya pemantauan, nantinya akan ada tim khusus untuk memantau operasional tempat-tempat wisata di Boyolali. Dia berharap semua dapat menjalankan aturan yang berlaku. Dia mengatakan penutupan lokasi wisata di masa penerapan PPKM ini adalah sebagai bentuk antisipasi, jangan sampai muncul klaster tempat wisata.

"Kalau sejauh ini belum ada klaster tempat wisata, ini adalah antisipasi, jangan sampai nantinya muncul," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya