SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengajak bayi berjemur. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO – Sering kita temui ada orang tua yang menjemur anak bayinya di luar rumah. Menjemur bayi konon bisa mencegah penyakit kuning bagi bayi. Namun seperti apa cara menjemur bayi yang benar?

Dokter Spesialis Anak Konsultan Subspesialis Neonatal Rumah Sakit (RS) JIH Solo, dr. Kartun Henky, MSc, Sp.A(K) Neo., mengatakan sejauh ini belum ada penelitian yang menyatakan sinar matahari dapat mengatasi penyakit kuning pada bayi. Namun dalam praktiknya, hal itu dapat dilakukan dan memiliki dampak baik untuk menghilangkan kuningnya.

Hanya, perlu diperhatikan dalam melakukan penjemuran bayi tersebut. Menurutnya, hal yang perlu diingat adalah menjemur bayi itu tidak dilakukan di tengah halaman, atau di luar rumah. Menjemur bayi cukup di dalam rumah, tapi pastikan sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah melalui kaca jendela rumah.

“Itu sudah lebih dari cukup. Namun banyak pemahaman dari masyarakat dan orang tua, jemurnya harus di tengah halaman, panas terik, akhirnya bayi juga terkena polusi [udara],” kata dia dalam Health Talk yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo.

Selain itu menjemur bayi juga harus dilakukan di bagi hari. Sebab menjemur bayi pada siang hari, dikhawatirkan bayi akan terpapar sinar ultraviolet yang bisa menyebabkan masalah pada kulit bayi.

“Jadi saran saya, berjemur tetap di dalam rumah, matahari masuk lewat kaca. Dan itu dilakukan pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB. Itu sudah lebih dari cukup,” lanjut dia.

Sementara untuk durasinya, menjemur bayi cukup dilakukan sekitar 15 menit. Menjemur bayi tidak perlu dilakukan dalam waktu yang lama, apalagi sampai berjam-jam.

Rekomendasi
Berita Lainnya