SOLOPOS.COM - Menahan bersin bisa berbahaya bagi tubuh (ilustrasi/freepik)

Solopos.com, SOLO – Setiap orang pasti pernah bersin baik karena pilek, flu, atau bahkan alergi. Kebanyakan orang pasti juga pernah menahan bersin apalagi saat pandemi seperti ini, semakin banyak yang menahan bersin terutama di tempat umum.

Mereka berusaha untuk menahan bersin agar tidak menyebarkan kuman atau mengganggu orang di sekitar. Meskipun bersin berperan besar dalam penyebaran virus, tetapi bersin juga diperlukan untuk menghilangkan kotoran, termasuk bakteri, debu, jamur, atau asap.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah hindari kebiasaan tersebut karena bisa membahayakan kesehatanmu. Berikut bahaya menahan bersin, yang dirangkum dari Liputan6.com dan berbagai sumber, Rabu (16/9/2020).

PSBB Jakarta: Penumpang Anjlok, Puluhan Bus Di Wonogiri Terancam Dikandangkan

Bisa sebabkan cedera

Saat bersin, tubuh akan menghasilkan tekanan yang ada di dalam sistem pernapasan, termasuk sinus, rongga hidung, dan tenggorokan ke paru-paru. Menahan bersin bisa meningkatkan tekanan di dalam sistem pernapasan hingga sekitar 5 hingga 24 kali lipat yang disebabkan oleh bersin itu sendiri. Oleh karena itu, para ahli mengatakan jika menahan tekanan bersin di dalam tubuh dapat menyebabkan potensi cedera, yang bisa serius.

Gendang telinga pecah

Tekanan dari bersin akan menyebabkan gendang telinga pecah dan juga hilangnya pendengaran. sebagian besar gendang telinga yang pecah, bisa sembuh tanpa pengobatan dalam beberapa minggu, namun ada beberapa kasus yang memerlukan pembedahan.

Infeksi telinga tengah

Bersin membantu membersihkan hidung dari segala kotoran, termasuk bakteri. Jika terjadi pengalihan udara kembali ke dalam telinga dari saluran hidung dapat membawa bakteri yang terinfeksi ke telinga tengah, dan menyebabkan infeksi.

Infeksi ini cukup menyakitkan dan akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan, tetapi dalam kasus lain perlu mengkonsumsi antibiotik.
Pembuluh darah rusak di mata, hidung, atau gendang telinga.

Para ahli mengatakan, pembuluh darah di mata, hidung, atau gendang telinga dapat rusak saat menahan bersin. Peningkatan tekanan yang disebabkan oleh menahan bersin dapat menyebabkan pembuluh darah di saluran hidung terjepit dan pecah. Namun, kasus ini sangat jarang terjadi.

5 Hari Hilang Di Pantai Logending, Mahasiswi Purwokerto Ditemukan Meninggal Mengambang Di Lautan

Diafragma cedera

Meskipun cedera pada diagframa akibat menahan bersin jarang terjadi, namun ini dapat mengancam jiwa yang membutuhkan rawat inap segera. Hal ini ditandai dengan merasakan sakit di dada setelah menahan bersin yang cukup kencang.

Rusaknya tenggorokan

Dokter telah menemukan setidaknya satu kasus seseorang mengalami robekan bagian belakang tenggorokannya karena menahan bersin. Pasien yang mengalami cedera tersebut dilaporkan mengalami rasa sakit yang luar biasa, dan dia hampir tidak bisa berbicara atau menelan.

Pasien berumur 34 tahun tersebut mengatakan merasakan sensasi di lehernya, yang mulai membengkak, setelah dia menahan bersin dengan menutup mulutnya dan mencubit hidungnya pada saat bersamaan. Ini adalah cedera serius yang membutuhkan perhatian medis segera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya