SOLOPOS.COM - Jangan biarkan sisa makanan pada gigi anak. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO — Ternyata sisa makanan yang hanya menempel selama 30 menit pada gigi susu anak, bisa berdampak fatal pada kesehatan giginya. Sebab dengan struktur gigi susu yang belum sekuat gigi dewasa, menjadikannya lebih mudah mengalami karies atau perusakan pada gigi.

Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak Rumah Sakit (RS) JIH Solo, drg. Lasmi Dewi Nurnaini, Sp.KGA., dalam Health Talk berjudul Karies Gigi Pada Anak: Penyebab dan Cara Cerdas Mengatasinya, menjelaskan hal tersebut.

Gigi anak atau gigi susu yang sehat, mestinya memiliki warna yang masih putih, tidak ada bercak kecokelatan, tidak ada rasa sakit dan masih nyaman untuk mengunyah dan sebagainya. Intinya secara fisik dalam kondisi bersih dan secara fungsional juga tidak ada masalah.

Untuk mewujudkan gigi susu yang sehat tersebut, maka gigi susu harus selalu dalam keadaan yang bersih. Sebenarnya karies gigi, tidak hanya bisa terjadi pada gigi atau atau gigi susu. Karies juga bisa terjadi pada gigi dewasa. Karies terjadi karena adanya kerusakan pada jaringan gigi.

Karies atau kerusakan gigi tersebut biasanya dimulai dari lapisan paling luar, yaitu email gigi. Kemudian jiga tidak terawat atau kurang bersih, akhirnya prosesnya berlanjut hingga merusak lapisan di dalamnya, yakni lapisan dentin. Bahkan kerusakan juga bisa terjadi hingga ke jaringan syarafnya.

Banyak yang beranggapan jika karies gigi disebabkan karena makanan manis. Namun menurut dr. Lasmi, faktor penyebab terjadinya karies sangat beragam. Dia menyebutkan, setidaknya ada empat faktor utama yang menjadi penyebabnya. Pertama adalah faktor gigi, kedua adanya mikroorganisme atau bakteri, ketiga adalah adanya sisa makanan termasuk makanan manis dan lengket, serta faktor keempat adalah waktu.

“Kalau salah satu dari empat faktor itu tidak ada, maka tidak akan terjadi karies. Jadi karies terjadi karena adanya interaksi dari faktor-faktor tersebut,” kata dia dalam acara yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo tersebut.
Sementara pada gigi anak atau gigi susu, proses terjadinya karies bisa berlangsung sangat cepat. Bahkan bisa dikatakan bersifat akut dan progresif.

“Jadi kalau ada sisa makanan dalam waktu 30 menit-60 menit saja, menempel dan tidak dibersihkan, maka di situ sudah mulai terjadi proses karies,” jelas dia.

Dia menjelaskan, dari penumpukan plak yang terjadi, kemudian plak itu semakin banyak, maka bakteri akan memakan kotoran itu. Selanjutnya bakteri akan memproduksi asam, dimana asam menyebabkan PH dalam rongga mulut menjadi semakin rendah. Akhirnya dalam kondisi asam itu, email gigi akan rusak. Kondisi tersebut biasa disebut dengan proses demineralisasi.

“Sebab pada gigi susu, lapisan emailnya lebih tipis. Kepadatannya juga tidak seperti pada gigi permanen atau dewasa. Bahwa gigi seri pada anak, paling rentan terjadinya karies,” jelas dia.

Rekomendasi
Berita Lainnya