SOLOPOS.COM - Ilustrasi jahe. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA - Jahe yang kerap dijadikan bumbu masakan atau minuman hangat, khususnya oleh orang Indonesia, dikenal memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.

Banyak orang percaya mengonsumsi jahe memiliki manfaat meningkatkan stamina tubuh. Bahkan saat ini jahe menjadi salah satu bahan untuk obat herbal penangkal virus corona atau Covid-19.

Promosi Kembali Sentuh All Time High, Kapitalisasi Pasar BBRI Tembus Rp913 Triliun

Dikutip dari Your Tango, Kamis (13/6/2020), jahe mengandung lebih dari 12 antioksidan berbeda, menjadikannya makanan pokok gaya hidup penting bagi mereka yang ingin hidup sehat dan bahagia.

Sehari Nge-Teh Berapa Gelas? Awas Lho, Ini Bahayanya Kalau Kebanyakan

Ramuan jahe mengandung protein, minyak atsiri, vitamin C, silikon, mangan, besi dan fosfor. Manfaat jahe bisa didapatkan baik digunakan mentah, digiling menjadi teh, atau ditambahkan ke hidangan favorit Anda.

Meskipun ada banyak sekali manfaat teh jahe, akar jahe, bubuk jahe, dan bahkan air jahe, seperti apa pun yang Anda makan, penting untuk mengetahui seberapa banyak yang harus dikonsumsi.

Sebab jika dikonsumsi secara berlebihan, jahe justru merugikan. Mengonsumsi jahe dalam dosis kecil, atau dalam makanan Anda, tidak akan memiliki efek samping besar bagi tubuh.

Menyebabkan Ruam Kulit

Namun, individu disarankan untuk tidak melebihi 5 gram jahe per hari, karena ini dapat menyebabkan mulas, sakit perut, iritasi pada mulut, dan gas. Mengoleskan jahe ke kulit juga bisa menyebabkan ruam.

Selain itu, mengonsumsi jahe dalam dosis tinggi dapat berinteraksi dengan obat diabetes, serta pengencer darah.

Jadi berapa banyak jahe yang bisa Anda konsumsi setiap hari?

Daun Kelor Bantu Dongkrak Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi

Sederhananya, itu tergantung metode apa yang Anda gunakan untuk menelan jahe. Misalnya, mereka yang mengonsumsi jahe untuk radang sendi hanya boleh mengonsumsi 2 gram per hari, dibagi menjadi 3 dosis.

Wanita hamil sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 1 gram per hari, sedangkan anak-anak berusia 2-6 tahun harus mengonsumsi tidak lebih dari 2 miligram jahe, khususnya, per hari.

Nah, setelah mengetahui takaran pas dalam mengonsumsi jahe, perlu juga diketahui manfaatnya untuk kesehatan:

1. Menurunkan kadar kolesterol

Berbagai penelitian, termasuk satu dari 2008 dan lainnya dari 2014, menemukan bahwa jahe menurunkan kadar trigliserida, kolesterol total, dan bahkan kadar kolesterol LDL.

2. Membantu meredakan sindrom iritasi usus besar dan gangguan pencernaan kronis.

Orang yang menderita sindrom iritasi usus besar akan senang mengetahui bahwa jahe membantu meredakan beberapa gejala kondisi ini, termasuk mual dan menenangkan peradangan perut.

Jahe juga dipercaya bisa mempercepat pengosongan lambung, yang bisa mengobati mereka yang mengalami gangguan pencernaan. Sebuah penelitian menemukan bahwa pasien yang makan bubuk jahe sebelum makan meningkatkan pengosongan perut hingga 50 persen.

3. Jahe adalah pereda nyeri alami

Jahe dapat membantu meredakan banyak nyeri tubuh. Sifat anti-peradangannya membantu menenangkan sendi yang kaku, otot yang sakit, dan bahkan dapat meredakan gejala artritis dan osteoartritis. Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa pasien dengan osteoarthritis di lutut, yang mengonsumsi ekstrak jahe, mengalami lebih sedikit rasa sakit.

4. Bantu mencegah kanker

Ada beberapa jenis kanker yang terbukti dapat membantu pengobatan oleh jahe, termasuk kanker prostat dan ovarium. Penelitian telah menunjukkan bahwa jahe bahkan dapat menghancurkan sel kanker ovarium dan prostat.

5. Menghentikan mual

Jahe jamak digunakan sebagai obat alami untuk mabuk perjalanan selama perjalanan udara dan air. Penelitian lain menunjukkan jahe dapat meredakan muntah dan mual pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi, serta morning sickness pada ibu hamil.

6. Jahe membantu membersihkan sinus

Untuk meredakan sinus tanpa harus membeli obat bebas yang mahal, gunakan jahe! Jahe mengandung berbagai nutrisi yang sangat bermanfaat bagi sinus, berfungsi untuk melepaskan sumbatan dan meningkatkan drainase. Secangkir teh jahe panas akan memberi Anda semua manfaat luar biasa ini.

7. Mengobati kram menstruasi

Jahe adalah antispasmodik, artinya memiliki kekuatan untuk mengobati kram, bahkan yang berhubungan dengan gas. Satu studi menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi bubuk jahe selama tiga hari pertama menstruasi berkurang rasa sakitnya.

8. Menurunkan risiko penyakit jantung

Meskipun satu studi baru-baru ini menemukan bahwa bubuk jahe menurunkan gula darah sebesar 12 persen, mengurangi penanda lipoprotein teroksidasi, dan meningkatkan HbA1c, penelitian yang lebih besar diperlukan untuk lebih mendukung klaim ini.

9. Melindungi dari penyakit Alzheimer

Mereka yang berisiko terkena penyakit Alzheimer harus berpikir untuk menambahkan lebih banyak jahe ke dalam makanan mereka. Banyak penelitian menunjukkan jahe mencegah hilangnya sel-sel otak yang biasanya merupakan pendahulu dari kondisi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya