SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, SOLO &ndash;</b> Gula menjadi bahan makanan tak terpisahkan dalam kehidupan. Berbagai makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari tentu mengandung gula, meskipun pada labelnya tersebut tertulis <i>less sugar </i><span>atau </span><i>sugar free. </i><span>Semua produk makanan olahan termasuk untuk diet mengandung gula. </span></p><p lang="zxx"><span>Jus buah dan air kelapa dalam kemasan yang dianggap sebagai minuman sehat ternyata juga tinggi kandungan gula. Kandungan antioksidan di dalam buah memang bermanfaat bagi tubuh. Namun, manfaat tersebut tidak akan didapat dari mengonsumsi jus buah kemasan karena kandar gulanya yang tinggi. </span></p><p lang="zxx"><span>Sejumlah peneliti dari University of Liverpool, Inggris, seperti dikutip </span><i>The Health Site, </i><span>Rabu (12/9/2018), mengatakan, penambahan gula dalam jus <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180906/485/938143/khasiat-air-dingin-untuk-kesehatan">buah</a> kemasan berisiko mengganggu kesehatan. Menambahkan gula dalam jus buah memang wajar. Namun, harus diperhatikan betul takarannya agar nutrisi alami dalam buah dapat diserap tubuh. </span></p><p lang="zxx"><span>Gula bersifat adiktif yang efeknya lebih dahsyat daripada kokain. Mengonsumsi gula dalam jumlah yang terlalu banyak memberikan dampak negatif pada kesehatan, mulai dari <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180911/485/939028/air-lemon-terbukti-bantu-ampuh-turunkan-berat-badan">obesitas</a>, diabetes, hingga sakit jantung. Mengingat bahaya yang ditimbulkan, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga mengawasi produk jus buah yang beredar di pasaran. </span></p><p><span lang="zxx"><span>Seperti diketahui, beberapa waktu lalu BPOM menegaskan produk susu kental manis bukanlah susu murni, melainkan minuman gula berasa susu. Sebab, jumlah gula di dalamnya jauh lebih tinggi. Teguran BPOM terhadap produsen minuman kental manis rasa susu tersebut diapresiasi oleh YLKI. </span></span></p><p><span lang="zxx"><span>Dikutip dari </span></span><span lang="zxx"><i>Bisnis.com, </i></span><span lang="zxx"><span>Rabu (12/9/2018),</span></span><span lang="zxx"><span> YLKI berharap BPOM juga memperhatikan produk minuman kemasan lain yang berkarakter sama dengan susu kental manis, yakni sari buah atau jus. Seperti diketahui, selama ini produsen jus buah mengklaim produknya mengandung sari buah asli. Iklannya pun dibuat sedemikian rupa agar orang percaya minuman tersebut bermanfaat bagi tubuh. </span></span></p><p><span lang="zxx"><span>Tetapi, kenyataannya jus buah dalam kemasan lebih banyak mengandung gula daripada sari buah. Padahal, minuman seperti itu sering dikonsumsi <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180901/485/937246/masa-lalu-orang-tua-yang-pahit-hambat-perkembangan-anak">anak-anak</a>. </span></span><span lang="zxx"><span>Hal itulah yang membuat YLKI khawatir dan meminta BPOM juga mengawasi produk jus buah kemasan. </span></span></p>

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya