SOLOPOS.COM - Saat pandemi, penting bagi kita mengonsumsi makanan dan minuman bergizi agar fungsi tubuh dan metabolisme tetap berjalan dengan baik.(ilustrasi/freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia cabang DKI-Jakarta (PDGKI-Jaya) dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes (K), FINEM menyarankan masyarakat untuk mempertahankan asupan gizi seimbang setelah Lebaran.

“Supaya selalu sehat setelah Lebaran atau hari selanjutnya, karena kita masih di masa pandemi, jangan lupa makan dengan gizi seimbang,” kata Ida kepada dikutip Solopos.com dari Antara, Senin (2/5/2022).

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah itu mengingatkan masyarakat untuk mengatur asupan makanan sesuai kebutuhan. Masyarakat juga diminta memilih jenis makanan yang baik untuk tubuh.

“Sayur dan buah sebaiknya memenuhi setengah piring, seperempat bagian untuk protein dan sisanya karbohidrat kompleks,” terangnya. “Jangan terlalu banyak makan manis dan tepung-tepung,” pesan Ida lagi.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: 5 Makanan Lezat Pendamping Ketupat Lebaran

Disarankan juga mengonsumsi protein yang tak banyak mengandung minyak. Sebagai contoh ikan, ayam tanpa kulit atau telur. Daging merah diperbolehkan, tapi sebaiknya batasi konsumsi menjadi satu atau dua kali setiap pekan. Batasi juga makan gorengan yang mengandung banyak minyak.

Meski sudah tidak berpuasa, jadwal makan yang rutin disarankan tetap diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sehari, masyarakat bisa makan lima atau enam kali dengan komposisi tiga kali makan utama dan tiga kali camilan.

Dia menyebutkan aturan gizi jadwal makanan sesuai kebutuhan gizi seimbang. Pertama yakni makan pagi pukul 07.00 WIB. Dilanjutkan dengan camilan pukul 10.00 WIB, kemudian makan siang pukul 13.00 WIB, camilan pukul 16.00 WIB, dan makan malam pada pukul 19.00 WIB.

Bila masih lapar, bisa menyantap camilan setelah makan malam. Terakhir, jangan lupa kembali berolahraga dan aktif melakukan aktivitas sehari-hari. “Jangan ‘mager’ [malas gerak], aktivitas harus dilakukan,” ujar ida.

Baca Juga: Takut Kolesterol Tinggi? Tenang, ini Porsi Makan Sehat Saat Lebaran

Olahraga yang dimaksud bukanlah aktivitas yang terlalu berat. Seseorang bisa melakukan olahraga kardio selama 150-300 menit per minggu dengan frekuensi 3-5 kali setiap minggu. “Artinya kalau mau jalan kaki atau jogging lima kali seminggu, kira-kira butuh 30-60 menit saja per hari,” kata Ida.

Selain olahraga kardio, latihan kekuatan seperti angkat beban yang ringan juga bisa dilakukan. Perempuan misalnya, bisa berlatih dengan mengangkat beban seberat 1-2 kilogram.

Di luar urusan asupan makanan bergizi dan olahraga, istirahat yang cukup tak kalah penting dalam menjaga gaya hidup sehat. Bagi orang-orang yang masih bekerja dari rumah, disarankan untuk membatasi jam kerja agar tidak tidur terlalu larut.

Pastikan tidur selama 7-9 jam. “Berpikir positif, hindari stres, jangan merokok dan minum alkohol serta lakukan semua aktivitas sosial yang bermanfaat buat kesehatan mental,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya