SOLOPOS.COM - Ilustrasi dexamethasone. (Bisnis.com)

Solopos.com, SOLO – Hasil penelitian di Inggris membuktikan obat dexamethasone dapat menyembuhkan pasien positif Covid-19.

Dilansir dari Bisnis.com, dexamethasone merupakan obat steroid untuk mengurangi peradangan dan kanker tertentu. Obat tersebut telah digunakan sejak 1960-an dan banyak beredar di pasaran.

Promosi Viral Dibanggakan Presiden Jokowi di Acara BRI, Ini Kisah UMKM Mama Muda

Obat dexamethasone dinilai menjadi terobosan baru dalam mengatasi Covid-19. Temuan ilmuan Inggris mengenai obat dewa itu disambut baik Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Meski demikian, pemakaian obat ini tidak boleh sembarangan lantaran efek sampingnya yang begitu keras. Dihimpun dari berbagai sumber, Sabtu (20/6/2020), berikut sederet fakta tentang dexamethasone:

Kreatif! Pelajar di Klaten Ini Bikin Sepeda Tinggi 3,5 Meter untuk Gowes

Menyembuhkan pasien Covid-19 kritis

Dikutip dari Detik.com, peneliti Universitas Oxford di Inggris membuktikan kemanjuran obat dexamethasone untuk mengobati pasien Covid-19 dengan gejala berat. Hasil studi menunjukkan obat ini dapat mengurangi sepertiga kematian pasien kritis Covid-19 yang dirawat dengan bantuan ventilator.

Obat ini juga mampu mengurangi seperlima risiko kematian pasien yang menggunakan oksigen sebagai alat bantu pernapasan.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan obat Dexamethasone mengandung steroid yang mampu menyembuhkan pasien Covid 19 dalam kondisi kritis seperti halnya dikutip dari Liputan6.com.

Meski demikian dalam situs resminya, WHO menegaskan dexamethasone belum teruji efektif sebagai obat pada pasien Covid-19 bergejala ringan. Sehingga obat tersebut digunakan hanya untuk pasien yang membutuhkan penanganan serius.

6 Tahun Nikah dan Punya 2 Anak, Pernikahan Pasutri di Sragen Ini Dibatalkan, Kok Bisa?

Proses kerja dalam tubuh

Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengatakan dexamethasone merupakan obat anti-peradangan. Cara kerjanya bukan membunuh virus melainkan menekan reaksi peradangan akibat infeksi.

Saat Covid-19 menyerang, tubuh Anda akan melakukan perlawanan. Suatu respons protektif dari tubuh untuk melindungi diri dari infeksi virus, bakteri, atau jamur akan menimbulkan efek peradangan yang disebut Inflamasi.

Terkadang, respons tubuh dalam menangkal mikroorganisme asing berlebihan. Bahkan sistem imun bisa berbalik menyerang sel-sel sehat di dalam tubuh.

Nah landungan obat dexamethasone bisa meredam efek peradangan atau inflamasi akibat infeksi Covid-19 tersebut. Tetapi dexamethasone hanya boleh dikonsumsi pasien kritis. Bagi pasien dengan gejala ringan, kerja dexamethasone dalam mengendalikan sistem imun tidak memberikan pengaruh apapun.

Jarang Disorot, Ini Sosok Dian Ekawati Istri Didi Kempot 

Harga terjangkau

Dexamethasone telah terdaftar dalam Daftar Model Obat Esensial Badan Kesehatan Dunia sejak 1977. Dexamethasone yang digadang-gadang bisa menyembuhkan Covid-19 termasuk obat generik yang bisa diproduksi berbagai perusahaan farmasi tanpa harus membayar royalti kepada penemunya.

Dengan demikian dexamethasone bisa dijual di toko obat atau apotek dengan harga terjangkau. Ada beragam bentuk dexamethasone seperti tablet, kapsul, sirup, injeksi atau cairan suntik. Selain itu, ada juga yang mengemas obat tersebut dalam bentuk obat oles atau tetes mata.

Satpam Cantik di Sragen Hilang, Diduga Hanyut di Sungai Bengawan Solo 

Efek samping

Dexamethasone memiliki efek samping yang cukup serius. Jadi, penggunaannya pun harus sesuai dengan resep dokter. Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengakui Dexamethasone termasuk obat yang cukup populer. Obat tersebut digunakan untuk mengobati berbagai keluhan yang ditimbulkan akibat reaksi peradangan seperti nyeri sendi maupun gatal-gatal.

Efek samping mengonsumsi obat Dexamethasone antara lain tekanan darah naik, peningkatan gula darah, daya tahan tubuh menurun yang bisa memicu infeksi lain. Hingga risiko jangka panjangnya bisa menyebabkan tulang keropos.

Dr Ari menyarankan untuk berhati-hati menyikapi penelitian terkait dexamethasone sebagai obat Covid-19. Ia menegaskan sifat dari Dexamethasone bukan untuk mencegah Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya