SOLOPOS.COM - Ilustrasi jahe. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Tanaman jahe dan temulawak belakangan santer disebutkan mampu menangkal wabah virus corona. Tetapi, kabar tersebut tidak terbukti kebenarannya.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Kesehatan, dr. Syahrizal Syarif, MPH, PhD, menjelaskan temulawak tidak bisa diartikan sebagai penangkal virus corona alias Covid-19. Jahe hanya berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengobatan Virus Corona Tak Ditanggung BPJS, Tapi…

“Memang bisa untuk meningkatkan imunitas, daya tahan tubuh, tapi jangan jadi diartikan bisa mencegah virus corona Covid-19, tidak seperti itu,” terangnya saat ditemui di Universitas Indonesia, Selasa (3/3/2020), seperti dikabarkan Detik.com.

Syahrizal Syarif mengatakan sampai saat ini belum ada riset penggunaan temulawak untuk membuat tubuh kebal terhadap virus corona. Jadi, dia menilai klaim tersebut berlebihan.

“Kalau ada uji klinisnya baru bisa kita katakan iya. Tetapi yang sering terjadi klaim manfaatnya yang berlebihan ini jadi disalahartikan. Seperti bisa untuk menangkal virus corona,” sambung dia.

Di Balik Erupsi Gunung Merapi: Legenda Keraton hingga Amarah Penjaga Jamurdipa

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan jamu berbahan alami mampu meningkatkan imunitas dan menjaga kesehatan. Tetapi dia menegaskan jamu yang terdiri dari temulawak, jahe, dan kunyit, bukan secara khusus mampu menangkal virus corona.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya