SOLOPOS.COM - Bos PSG Pati (AHHA PS Pati FC), Atta Halilintar (kanan) dan Putra Siregar. (Istimewa/PSG Pati)

Solopos.com, SOLO — Skuat PSG Pati pincang saat menjamu Hizbul Wathan Football Club (HWFC) dalam lanjutan Liga 2 Indonesia akibat tiga pemain belakangnya mendapat sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.

Laga duel papan bawah itu bakal digelar di Stadion Manahan pada Senin (25/20/2021) pukul 20.45 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tim milik Youtuber Atta Halilintar yang kini bernama AHHA PS Pati itu berada di dasar klasemen dengan koleksi satu poin.

Sedangkan lawannya, HWFC berada setingkat di atas PSG Pati dengan koleksi 2 poin.

Kedua tim berebut memenangkan laga ini untuk menutup putaran pertama tidak sebagai juru kunci klasemen.

Baca Juga: Banjir Hukuman dari PSSI, PSG Pati Minta Pemain Bisa Kontrol Emosi 

Dari empat pertandingan, PSG Pati belum pernah menang dan baru sekali meraih hasil imbang. Sedangkan HWFC tercatat dua kali meraih hasil imbang dan dua kekalahan.

Pelatih PSG Pati, Joko Susilo, kepada wartawan, Minggu (24/10/2021) mengatakan PSG Pati sudah bersiap secara normal dan tidak ada kendala teknis.

Beberapa pemain dipastikan absen menyusul sanksi Komdis PSSI. Pemain itu yakni Nur Hidayat Haji Haris, Heri Setiawan, dan Syaiful Indra Cahya.

“Pemain tidak ada kendala, dua stopper kami dan satu bek kami. Itu saja kendalanya yang lain tidak ada,” kata Getuk, sapaan akrabnya.

Paham HWFC

Getuk mengaku telah memahami gaya permainan HWFC. Ia mengaku anak asuhan Mochammad Herrie Setyawan juga tim yang bagus.

Secara mental, HWFC berisi pemain muda sehingga minim pengalaman.

Ia menambahkan menerima keputusan Komdis PSSI terkait sanksi yang diberikan. Namun ia mempertanyakan sanksi yang diberikan kepada Syaiful Indra Cahya.

Pemain PSG Pati, Ichsan Kurniawan, mengatakan seluruh pemain PSG telah mengevaluasi laga sebelumnya. Ia yakin memenangkan laga penutup putaran pertama itu.

Sementara itu, COO PSG Pati, Divo Sashendra, mengatakan sanksi kepada Syaiful Indra Cahya baru diterima pada Rabu (20/10/2021) malam. Sanksi itu menjadi sanksi ketiga bagi pemain PSG Pati setelah Heri Setiawan dan Nurhidayat Haji Haris.

Baca Juga: Komdis PSSI Keluarkan 14 Sanksi Liga 2, PSG Pati Paling Banyak 

Heri Setiawan dijatuhi larangan bermain selama enam bulan dan denda Rp50 juta. Sedangkan, Nurhidayat Haji Haris dilarang bermain selama tiga pertandingan dan denda Rp3 juta.

Tim yang kini bernama AHHA PS Pati itu juga didenda Rp30 juta karena terlambat kick off saat melawan PSCS Cilacap lalu.

Divo mengakui deretan sanksi yang diberikan kepada timnya bukan kabar yang menyenangkan. Semula ada dua pemain yang dijatuhi sanksi yakni Nurhidayat dan Heri Setiawan namun tambah satu pemain yakni Syaiful Indra Cahya.

Ia menerima sanksi bagi Nurhidayat setelah menyikut pemain lawan dengan keras. Namun ia merasa sanksi larangan beraktivitas selama enam bulan bagi Heri Setiawan sangat memberatkan.

“Pada insiden ini Heri tidak ada niatan untuk memukul wasit. Dia hanya menghalau wasit yang akan memberikan kartu, tidak benar-benar sengaja memukul. Jelas ini kan dua hal yang berbeda,” kata dia.

Baca Juga: Persis Solo Raih Poin Penuh, HWFC Kecewa Kinerja Wasit 

Ia juga menyayangkan sanksi untuk Syaiful Indra Cahya yang baru diterima manajemen. Syaiful Indra Cahya terekam kamera saat memprotes wasit bersama Heri Setiawan.

Ia mengakui ada gerakan tambahan yang dilakukan oleh Syaiful Indra Cahya. Tetapi, gerakan itu bukan gerakan berbahaya.



Aneh

“Ini juga terbilang aneh, bagaimana mungkin dalam satu pertandingan yang sama namun waktu diputuskannya sanksi bisa berbeda. Kalau dilihat dari videonya, Saiful tidak pantas dihukum sampai empat laga,” kata Divo.

Manajemen mengambil langkah banding kepada Komdis PSSI terhadap sanksi Heri Setiawan dan Syaiful Indra Cahya. Sedangkan untuk Nurhidayat tidak ada opsi banding sesuai yang tertera pada Salinan Keputusan Komdis PSSI.

Divo mengatakan ada waktu sepekan untuk menyiapkan data-data ke meja banding. Ia berharap dalam dua hari ke depan seluruh berkas banding sudah siap. Langkah itu dipilih untuk mencari keadilan karena merugikan tim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya