SOLOPOS.COM - Kartu Jamkesmas (google/riset.batukota.go.id)

Kartu Jamkesmas (google/riset.batukota.go.id)

KLATEN–Sekitar 2.000 kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Kabupaten Klaten salah sasaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Komisi IV DPRD Klaten mendesak percepatan pengiriman validasi data penerima Jamkesmas kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Ketua Komisi IV DPRD Klaten, Yoga Hardaya, mengatakan total penerima kartu Jamkesmas di Klaten mencapai sekitar 596.000 jiwa. Data tersebut berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2008 silam. Dia menganggap wajar jika penyaluran kartu Jamkesmas tersebut banyak yang salah sasaran karena menggunakan dana BPS 2008.

“Ada yang sudah meninggal dunia, pindah domisili, sudah menjadi orang yang mampu secara ekonomi bahkan sudah diangkat menjadi PNS. Sebaliknya, banyak warga yang seharusnya mendapat Jamkesmas malah tidak mendapatkannya. Oleh sebab itu, data penerima Jamkesmas itu harus direvisi supaya tidak lagi salah sasaran,” terang politisi dari Partai Golkar ini kepada Solopos.com, Minggu (26/5/2013).

Komisi IV, kata Yoga, sudah mendatangi Kantor Kemenkes pada akhir April lalu. Menurutnya, Komisi IV sudah memprotes ketidaktepatan dalam pendistribusian kartu Jamkesmas tersebut. Kamenkes berjanji akan mengubah data penerima Jamkesmas sesuai dengan kondisi riil di tingkat bawah.

“Kemenkes memberi tenggat hingga 30 Juni 2013 untuk pengiriman revisi data penerima Jamkesmas itu. Sekarang waktunya tersisa tinggal sebulan lebih. Dinkes harus segera memberitahu kepada semua desa untuk merevisi data Jamkesmas itu secepatnya,” terang Yoga.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, dr Ronny Roekmito, mengaku sudah memberitahukan kepada semua kades untuk merevisi data penerima Jamkesmas secepatnya. Menurutnya, pemerintah desa lebih mengetahui apakah benar kartu Jamkesmas tersebut salah sasaran atau tidak. Kendati demikian, sejauh ini dirinya belum mendapatkan laporan dari semua desa terkait revisi data penerima Jamkesmas tersebut.

“Kami menargetkan awal Juni data itu sudah kami kirimkan ke Provinsi sehingga diperkirakan sudah sampai ke Kemenkes sebelum 30 Juni,” terang Ronny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya