SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menganjurkan warga Solo yang tidak mendapat jatah kartu jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) untuk segera mengajukan kartu Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS). Anjuran Walikota untuk menyikapi karut-marutnya data penerima jamkesmas di Kota Solo.

“Memang datanya amburadul. Saya pikir tidak hanya di Solo. Di daerah lain pasti mengalami hal serupa,” kata Walikota saat dijumpai wartawan di area Stadion Manahan, Solo, Sabtu (29/12/2012).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Walikota mengatakan pendataan warga penerima jamkesmas merupakan kewenangan dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada pemerintah pusat untuk turut serta melibatkan Pemerintah Kota dalam pendataan tersebut.

“Kalau kami dilibatkan mungkin kejadiannya enggak seperti ini. Kami anjurkan bagi warga yang tidak tertampung dalam data penerima jamkesmas untuk segera mengajukan diri sebagai calon penerima kartu PKMS,” jelas Rudy.

Persoalan amburadulnya data di lapangan, kata Rudy, yakni warga yang secara ekonomi tidak mampu justru tidak mendapatkan kartu jamkesmas. Sedangkan warga yang mampu justru mendapatkan kartu tersebut.

“Kasusnya, warga yang dulu dapat kartu (jamkesmas) itu, tahun ini enggak dapat dan sebaliknya,” papar Rudy.

Selama dalam pengajuan PKMS, kata Walikota, tim kesehatan dibantu sejumlah pihak terkait akan melakukan survei di lapangan. “Silakan mengajukan, nanti ada tim yang menyurvei ke lokasi,” papar Rudy.

Anjuran Walikota disambut baik Ketua RT 005/RW 015 Semanggi, Pasar Kliwon, Rudi Sutopo. “Kalau itu menjadi solusi alternatif, ya tentu kami sambut baik. Namun tahun berikutnya supaya ada perbaikan sistem pendataan yang lebih baik,” kata Rudi.

Penggunaan kartu PKMS rupanya sudah diterapkan warga Semanggi, Pasar Kliwon. Dalam pekan terakhir, warga Semanggi memilih kartu PKMS gold sebagai solusi pengganti kartu jamkesmas. Kecenderungan itu akibat pengajuan kartu jamkesmas tak pernah direspon dan banyak data yang amburadul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya