JAMINAN KESEHATAN NASIONAL : BPJS Tegaskan Tak Ada Lagi Fasilitas PUMP

Jaminan Kesehatan Nasional, BPJS tidak memberikan fasilitas pinjaman uang muka perumahan.

Solopos.com, SOLO — Kepala Bidang Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Cabang Solo, Rafik Ahmad, menegaskan fasilitas pinjaman uang muka perumahan (PUMP) sudah tidak ada lagi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sejak Jamsostek bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan pada Juli 2015 lalu, fasilitas PUMP dihapus. Hal itu dikatakan Rafik saat berbincang dengan Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (21/11/2016).

Dia menuturkan fasilitas PUMP tidak lagi ada karena BPJS Ketenagakerjaan sudah menjadi badan hukum nirlaba dan tak lagi menjadi perusahaan pelat merah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Dulu waktu masih menjadi Jamsostek, kami masih mencari laba dengan menyelenggarakan fasilitas PUMP karena bentuknya masih sebagai BUMN. Tapi sekarang bentuknya sudah menjadi badan hukum nirlaba. Jadi kami tak lagi berhak meluncurkan fasilitas itu,” kata dia.

PUMP merupakan pemberian pinjaman uang muka perumahan bagi peserta yang ingin memiliki rumah melalui jalur kredit pembelian rumah (KPR). Besarnya uang muka yang didapatkan tergantung gaji per bulan peserta Jamsostek.

Rafik mengimbau peserta BPJS Ketenagakerjaan tidak terpancing berita atau artikel yang menunjukkan cara pengajuan PUMP setelah Juli 2015. Berita atau artikel tersebut tidak benar karena PUMP sudah tidak ada lagi.

“Program pembiayaan rumah yang masih ada sampai sekarang adalah JHT [Jaminan Hari Tua] 30%. Dalam program itu, peserta BPJS Ketenagakerjaan yang sudah memenuhi masa kepesertaan selama 10 tahun bisa mencairkan saldonya sebesar 30%. Dana tersebut harus dipergunakan untuk membayar uang muka saat mengajukan kredit rumah,” tambah dia.