SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun Bambang Irianto (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Jaminan kesehatan Madiun, Jamkesmasta, mampu mengeliminasi eksistensi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN Jaminan kesehatan Madiun mengkaver semua warga tanpa pandang bulu, baik yang kaya ataupun miskin. Bahkan, keberadaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan di Madiun dianggap tak ada artinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demikian disampaikan Wali Kota Madiun Bambang Irianto kepada wartawan seusai meresmikan masjid di SMKN 2 Kota Madiun, Selasa (13/1/2015), terkait jaminan kesehatan bagi warganya. “Ada atau enggak ada BPJS, enggak ada artinya,” ujar Bambang mengomentari jaminan kesehatan di Kota Madiun.

Menurut Bambang, warga Kota Madiun selama ini sudah mendapatkan jaminan kesehatan dari program Jaminan Kesehatan Masyarakat Semesta (Jamkesmasta). Program ini didanai oleh APBD Kota Madiun secara rutin setiap tahun, sejak 2013 lalu.

Atas dasar itulah, bagi Wali Kota Bambang Irianto tak ada artinya antara ada BPJS Kesehatan dengan tidak ada. Baginya, selama Pemkot mampu mengurusi warganya, maka Pemkot memiliki tangungjawab untuk membantu warganya memberikan jaminan kesehatan.

Bambang jusrtu mempertanyakan sistem BPJS yang masih memungut iuran dari warga. Menurutnya, selama belum ada kejelasan pembayaran iuran untuk kesehatan warganya, Pemkot Madiun tak akan mau bekerjasama dengan PBJS kesehatan terkait jaminan kesehatan rakyat Kota Madiun.

“Mereka meminta iuran saja enggak jelas. Ya janganlah,” imbuhnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Magetan dan Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya