SOLOPOS.COM - Kartu PKMS (Is Ariyanto/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Is Ariyanto)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Is Ariyanto)

Solopos.com, SOLO — Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo bersikap hati-hati dalam pengguliran program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) bagi kader posyandu atau PKMS kader tahun depan. Pasalnya, potensi konflik dalam penerapan program terobosan itu cukup besar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Promosi Kesehatan DKK, Purwanti, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (10/10/2013), mengaku masih memantapkan kembali data para kader posyandu di lapangan.

Dari data yang tercatat di DKK, terdapat 6.100 kader posyandu yang tersebar di 930 posyandu di Kota Solo.
Namun, pihaknya memprediksi masih banyak kader posyandu yang belum tercatat dalam pendataan tersebut.

“Ini yang mau kami pastikan dulu. Jangan sampai program ini bergulir lalu ada kecemburuan di kemudian hari,” ujarnya.

Selain memastikan jumlah kader, pihaknya bakal menginventarisasi kelayakan kader menerima bantuan PKMS.

Berdasarkan aturan, jelasnya, penerima PKMS adalah warga yang belum terkaver jaminan kesehatan apapun. Artinya, kader posyandu yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS), berekonomi mampu, dan telah memiliki PKMS silver kemungkinan besar tak dapat mengakses PKMS kader.

“Kami merujuk kriteria penerima PKMS saja,” terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menjamin pengguliran PKMS kader bakal tepat sasaran. Sejumlah mekanisme seleksi bakal dilakukan untuk memastikan kelayakan kader menerima jaminan kesehatan tersebut.

“Akan ada pendataan ulang. Nanti kami libatkan RT/RW untuk melihat kondisi di lapangan,” ujarnya.

Sebelumnya, pengembangan PKMS ini sempat dikhawatirkan bakal tidak tepat sasaran. Kalangan legislatif menyoroti kemungkinan duplikasi bantuan dan konflik sosial dengan pemberian PKMS bernilai klaim Rp7,5 juta itu.

Sebagai informasi, tahun depan pagu PKMS silver hanya diusulkan naik dari Rp2 juta menjadi Rp5 juta.

“Hasil pendataan nanti kan di-SK (surat keputusan)-kan, by name by address. Kemungkinan salah sasaran atau dobel bantuan bisa diminimalisasi,” ucapnya.

Selain penambahan pagu anggaran program dari Rp18 miliar menjadi Rp35 miliar, Pemkot menyeriusi penambahan sejumlah fasilitas PKMS di 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya