SOLOPOS.COM - Warga meminta informasi tentang jaminan kesehatan BPJS di rumah sakit (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, SLEMAN—Program jaminan kesehatan masyarakat melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Sleman belum bisa berjalan maksimal.

Bahkan Kamis (9/1/2014) pagi kemarin, proses pendaftaran di RSUD Morangan Sleman, sempat terhambat saat jaringan dari server pusat error sejak pagi, dan baru pulih pasa Kamis siang.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Hendro, petugas BPJS Kesehatan di RSUD Sleman mengaku kewalahan menghadapi permasalahan yang terjadi. Dia coba mengatasinya dengan melakukan pencatatan secara manual.

“Kami lakukan secara manual dulu, baru kemudian kami masukkan data setelah jaringan normal kembali,” kata Hendro saat ditemui, Kamis siang.

Menurut Hendro, BPJS Kesehatan Center di RSUD Morangan Sleman yang diresmikan Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Ali Ghufron, Senin (6/1/2014) belum bisa digunakan.

Layanan pendaftaran masih dilakukan di bekas loket kasir. “Alat-alatnya [di BPJS Kesehatan Center] belum siap. Nanti bukannya lancar, malah pasien bisa mengamuk,” ucap Hendro.

Dia menjelaskan, pada Kamis kemarin ada sekitar 400-500 orang yang mendaftar BPJS. Sejumlah pasien juga mengaku masih bingung saat mendaftar karena merasa belum mendapatkan sosialisasi. Padahal saat peresmian, Kepala BPJS Divisi Regional Jawa Tengah dan DIY, Handayani Budi Lestari, mengaku telah melakukan sosialisasi cukup lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya